ANALISIS RISIKO PAPARAN DEBU ARANG BRIKET TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI AREA PRODUKSI CV. LEBU BERKAH JAYA

Penulis

  • Irvan Fergiawan Program Studi Teknik Industri, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia

Kata Kunci:

paparan debu, pengendalian debu, debu PM 2.5 dan PM 10

Abstrak

CV. Lebu Berkah Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pengolahan tempurung kelapa menjadi arang briket yang berlokasi di Dusun Cegokan, Kelurahan Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. Permasalahan yang terjadi adalah pekerja sering mengeluhkan gangguan pernapasan seperti batuk dan sesak nafas yang disebabkan oleh debu yang berterbangan di area produksi sehingga dalam kondisi ini pekerja sering beristirahat beberapa menit saat jam kerja dan proses produksi sedang berlangsung tentu hal ini akan mengurangi produktifitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat paparan debu di area produksi, mengetahui nilai paparan debu melebihi nilai ambang batas yang sudah ditetapkan atau belum dan memberikan usulan pengendalian debu mengacu pada prinsip K3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deskriptif dengan cara melakukan pengukuran langsung dan melakukan analisis terkait data yang diambil. Hasil pengukuran langsung menggunakan alat ukur intensitas debu yaitu Air Quality Monitor menunjukan bahwa untuk konsentrasi paparan debu PM 2.5 di area produksi mendapatkan hasil rata-rata dari setiap ruang adalah 71,13 μg/m3 dan untuk intensitas paparan debu PM 10 adalah 90,20 μg/m3. Nilai skor yang didapatkan telah melebihi nilai ambang batas makan diberikan usulan perbaikan kepada perusahaan diantaranya pekerja diwajibkan menggunakan APD seperti masker saat bekerja, memproporsikan waktu kerja agar tidak melebihi 8 jam serta perusahaan memberikan pengecekan kesehatan kepada pekerja minimal 6 bulan sekali. Usulan pengendalian secara teknik juga diberikan seperti memasang exhaust fan di setiap ruangan, memasang penangkap debu (electro precipitator) di ventilasi dan menggunakan teknologi tepat guna untuk menangkap asap dan bahan-bahan kimia pencemar udara.

Referensi

I. Kurniasih, V. R. B. Kurniawan, and K. Kusmendar, "Evaluation of Workers' Working Postures based on RULA and MCDM: An Application to a SME Producing Kitchenware in Indonesia," Jurnal Teknik Industri Terintegrasi, vol., pp. 1396-1405, Oktober 2023.

Diterbitkan

2024-05-16