ANALISIS TUNDAAN DAN PELUANG ANTRIAN SIMPANG TAK BERSINYAL DI RUAS JALAN WAEMEDU DAN JALAN MAWAR LABUAN BAJO DENGAN METODE PEDOMAN KAPASITAS JALAN INDONESIA 2023

Penulis

  • Anastasia Elennora Mbaling Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Widarto Sutrisno Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Detha Sekar Langit Wahyu Gutama Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia

Kata Kunci:

tundaan, peluang antrian, PKJI 2023

Abstrak

Simpang tak bersinyal adalah tempat pertemuan atau persilangan antara dua jalur jalan atau lebih, yang tidak dilengkapi dengan pengaturan lampu lalu lintas. Di simpang ini, arus lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki diatur oleh aturan prioritas, rambu lalu lintas, atau tanda-tanda lainnya, tanpa adanya lampu pengatur untuk mengendalikan aliran kendaraan. Pada setiap persimpangan, terjadi pergerakan lalu lintas yang berkelanjutan dan saling bersilangan, menciptakan konflik yang memerlukan pengaturan pergerakan. Pertemuan antara ruas jalan Waemedu dan jalan Mawar membentuk simpang tak bersinyal, dikenal sebagai simpang Wae Bo dengan tipe 422. Simpang ini merupakan bagian dari jalan kabupaten yang menghubungkan atau menuju pusat kota Labuan Bajo. Pada jam-jam tertentu, simpang ini sering mengalami tundaan dan antrian kendaraan karena daerah sekitarnya termasuk dalam kawasan pemukiman, perdagangan, perkantoran, dan pendidikan, sehingga arus lalu lintasnya cukup ramai. Penelitian  dilakukan selama tiga hari dalam satu minggu, yakni pada hari Senin, Sabtu, dan Minggu. Pengambilan data direncanakan pada jam-jam sibuk, dengan rentang waktu pagi mulai pukul 06.30-10.00 WITA, siang mulai pukul 11.00-14.30 WITA, dan sore mulai pukul 15.30-19.00 WITA dengan bantuan alat pengamatan yaitu CCTV. Data lalu lintas yang diperoleh dari rekaman cctv diolah dan selanjutnya dilakukan perhitungan menggunakan Pedoman kapasitas Jalan Indonesia 2023. Berdasarakan hasil analisis terhadap tundaan dan peluang antrian diperoleh lamanya waktu antrian pada simpang adalah 12,6 det/SMP dan besaran nilai tundaan pada simpang adalah 16,98% - 35,22%..

Diterbitkan

2024-05-16