ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PEKERJA MENGGUNAKAN METODE CVL DAN NASA-TLX DI CV. PANELINDO

Penulis

  • Muhamad Firman Arifiansyah Program Studi Teknik Industri, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Retno Widiastuti Program Studi Teknik Industri, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Syamsul Ma'arif Program Studi Teknik Industri, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia

Kata Kunci:

beban kerja fisik, beban kerja mental, cardiovascular load, NASA-TLX

Abstrak

CV. Panelindo mempunyai kapasitas produksi ± 50 panel bambu/hari dengan metode perakitan panel bambu yang masih tergolong manual berbahan baku bambu wulung. Dengan adanya permintaan target produksi dari konsumen, hal ini membuat pekerja mengalami tekanan (pressure) yang tinggi sehingga menimbulkan beban kerja fisik dan mental. Pengukuran dengan metode CVL (Cardivascular Load) dan metode NASA-TLX (Nasa Task Load Index bertujuan untuk mengidentifikasi beban kerja fisik dan mental yang dialami pekerja, sehingga nantinya bisa diberikan usulan perbaikan dengan bantuan tool pendukung lainnya. Subyek penelitian ini adalah 20 pekerja pada bagian produksi/setting panel bambu dan finishing. Hasil pengukuran CVL pada tabel 3 bahwa nilai %CVL tertinggi diperoleh pekerja di bagian produksi/setting panel dan finishing adalah Pekerja 6 dan Pekerja 18 dengan masing-masing nilai %CVL 35,41% dan 38,35%. Nilai beban mental tertinggi pada bagian produksi/setting panel dan finishing adalah pada Pekerja 8 dengan kategori sangat tinggi serta skornya 80,67 dan Pekerja 18 dengan kategori tinggi serta skornya 72. Usulan perbaikan yang diberikan berdasarkan metode 5 whys dan diagram fishbone adalah melakukan pelatihan SOP lanjutan perusahaan, penambahan jumlah kerja, penambahan waktu istirahat, penambahan hari libur kerja, serta penggunaan masker dan apron.

Referensi

E. Triana, E. Ekawati, and I. Wahyuni, “Hubungan Status Gizi, Lama Tidur, Masa Kerja Dan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Mekanik Di Pt X Plant Jakarta,” Jurnal Kesehatan Masyarakat., vol. 5, pp. 146–155, Oktober 2017.

Tarwaka, S. H. Bakri, and L. Sudiajeng, Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Surakarta: UNIBA PRESS, 2004.

Sumamur, Higiene perusahaan dan kesehatan kerja (HIPERKES), Jakarta: Sagung Seto, 2013.

Tarwaka, Ergonomi Industri, Surakarta: Harapan Press Surakarta, 2010.

R. I. Permata Sari, “Pengukuran Beban Kerja Karyawan Menggunakan Metode NASA-TLX di PT. Tranka Kabel” SOSIO-E-KONS, vol. 9, pp. 223-231, Desember 2017,

P.A. Hancock and N. Meshkati, Human Mental Workload. Amsterdam: Elsevier Science Publisher B. V, 1988.

S. Rubio, E. Díaz, J. Martín, and J. M. Puente, “Evaluation of Subjective Mental Workload: A Comparison of SWAT, NASA-TLX, and Workload Profile Methods” Appl. Psychol., vol. 53, pp. 61–86, 2004.

A. T. Noviandri, Perancangan Kebutuhan Pelaksana Mesin Di Bagian Weaving Departemen Produksi Pt Tarumatex Bandung Dengan Menggunakan Metode Pengukuran Beban Kerja Nasa-Tlx. Bandung, 2019.

A. Kuswardana, N. Eka, and H. Natsir, “Analisis Penyebab Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode RCA ( Fishbone Diagram Method And 5 – Why Analysis ) di PT . PAL Indonesia” Conference on Safety and Its Application, Vol. 1, pp. 141–146, 2017.

A. Hakiim, W. Suhendar, and D. Agustina Sari, “Analisis Beban Kerja Fisik Dan Mental Menggunakan Cvl Dan Nasa-Tlx Pada Divisi Produksi Pt X,” Jurnal Ilmu dan Aplikasi Teknik, vol. 3, pp. 142–146, July 2018.

R. Widiastuti, dkk, "Implementation of the cardiovascular load and rating scale mental effort to reduce the bakery worker's workload" AIP Conference Proceedings, Vol. 2590, 2023.

Diterbitkan

2024-05-17