PERBANDINGAN RAB DINDING MENGGUNAKAN BATA RINGAN DAN BATA MERAH

Penulis

  • Abner Iba Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia

Kata Kunci:

bata merah, bata ringan, biaya

Abstrak

Perkembangan material bahan bangunan semakin maju seiring dengan tuntutan kebutuhan dalam mencapai biaya, waktu, mutu yang paling efektif dan efisien. Munculnya teknologi bata ringan sebagai material dinding, cukup memberikan dampak positif bagi masyarakat pada umumnya dan dunia konstruksi khususnya. Penentuan keputusan pada sebuah proyek mengenai bahan mana yang akan dipakai, akan memiliki dampak yang cukup besar pada perencanaan jadwal dan biaya proyek. time study adalah teknik pengukuran dengan cara pengumpulan data berdasarkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Proses pengerjaan dari metode ini sangat sederhana. Seorang peneliti hanya perlu mengukur lamanya waktu kerja dari seorang pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan kemudian mencatatnya, begitu juga untuk pekerjaan selanjutnya hingga didapat data yang dijadikan sebagai waktu standar. Berdasarkan dari data yang diperoleh dari lokasi proyek yang berupa data gambar, data survey dan berdasarkan dari hasil perhitungan maka dapat disimpulkan biaya total untuk pekerjaan pasangan dinding bata merah di tambahkan dengan biaya plesteran adalah sebesar Rp. 428.342.615,90 dan biaya total dari pekerjaan pasangan batu bata ringan di tambahkan dengan biaya plesteran adalah sebesar Rp. 488.300.679,94. Dan selisih biaya dari kedua pekerjaan tersebut adalah Rp. 59.958.064,04.

Referensi

Hidayat, Felix. “Analisis Perbandingan Biaya, Waktu, Material, dan Tata Laksana Pekerjaan Dinding Menggunakan Bata Merah, Sanwich Panel dan Beton Precast pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit “STC” di Kota Jakarta.” Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala. P-ISSN 2088- 9321 e-ISSN 2502-5295. vol. 7, no. 2, 2019.

Diterbitkan

2024-05-17