PENGARUH TAHANAN LATERAL TERHADAP KUAT TEKAN LAMINA BAMBU

Penulis

  • Iskandar Yasin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Dewi Sulistyorini Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Adelia Yulantri Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Amalia Dewi Utami Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Arief Setiyo Nugroho Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia

Kata Kunci:

tahanan lateral, kuat tekan, lamina bambu

Abstrak

Indonesia sebagai salah satu negara tropis di dunia yang memiliki sumber daya bambu yang cukup potensial. Sumber daya bambu tersebut harus ditingkatkan pemanfaatannya, bambu dapat digunakan sebagai bahan alternatif kayu dengan memanfaatkannya menjadi produk lamina atau lebih dikenal dengan nama bambu laminasi. Bambu lamina adalah suatu produk yang dibuat dari beberapa bilah bambu yang direkatkan dengan arah serat sejajar. Perekatan dilakukan ke arah lebar (horizontal) dan ke arah tebal (vertikal). Hasil perekatan tersebut dapat berupa papan atau balok tergantung dari ukuran tebal dan lebarnya. Sebagai bahan subsitusi kayu, bambu harus memiliki dimensi tebal, lebar dan panjang seperti papan atau balok kayu. Analisis tahanan lateral beberapa alat sambung telah diusulkan Europen Yield Model (EYM) tahun 1949. Tahanan lateral sejajar dan tegak lurus arah serat-serat dibutuhkan dalam merencanakan sambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanika bahan dasar bambu, dengan jenis pengujian tegak lurus serat dengan cara tanpa dikempa dan dikempa pada tekanan 1,5 Mpa, 2 Mpa, 2,5 Mpa. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah bambu petung. Pengujian sifat fisika dan mekanika didasarkan pada standar ISO 2004 dan ASTM D143-2008. Rata-rata kuat tekan tegak lurus serat yang diperoleh bambu dengan tekanan lateral (tanpa dikempa) adalah 23,52 Mpa. Rata- rata kuat tekan tegak lurus serat yang diperoleh bambu dengan tekanan lateral (1.5 Mpa) adalah 25,04 Mpa. Rata-rata kuat tekan tegak lurus serat yang diperoleh bambu dengan tekanan lateral (2 Mpa) adalah 27,38 Mpa. Rata-rata kuat tekan tegak lurus serat yang diperoleh bambu dengan tekanan lateral (2,5 Mpa) adalah 27,82 Mpa.

Diterbitkan

2024-05-21