PENGARUH PERENDAMAN AIR LAUT DAN AIR TANAH TERHADAP KUAT TEKAN BETON K200

Penulis

  • Dimas Langga Chandra Galuh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • M. Afif Shulhan Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Ridho Rahma Danti Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia

Kata Kunci:

air laut, air tanah, beton, kuat tekan

Abstrak

Penelitian ini membuat benda uji berupa beton berbentuk silinder dengan ukuran 15 cm x 30 cm menggunakan variasi perawatan perendaman air laut dan air tanah. Pengujian dilakukan umur 7 hari dan 28 hari. Jenis semen yang digunakan adalah semen gresik. Agregat yang digunakan pada penelitian ini adalah agregat progo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis air yang digunakan dalam proses perawatan terhadap kuat tekannya. Berdasarkan hasil pengujian, kuat tekan beton pada umur 7 hari menggunakan air laut adalah 12,18 MPa dan 12,10 MPa, sedangkan perendaman air tanah adalah 11,69 MPa dan 10,51 MPa. Kuat tekan beton pada umur 28 hari menggunakan air laut adalah 16,19 MPa dan 18,03 MPa, sedangkan air tanah 18,45 MPa dan 16,98 MPa. Pengaruh jenis air perendaman beton dapat disimpulkan bahwa kuat tekan beton dengan perendaman air laut pada umur perendaman 7 hari lebih tinggi dibandingkan air tanah, sedangkan pada umur 28 hari perendaman air tanah lebih tinggi dari air laut. Sehingga semakin lama perendaman air laut akan berpengaruh dengan kuat tekan beton tersebut.

Diterbitkan

2024-05-22