Seminar Nasional Pendidikan Sarjanawiyata Tamansiswa

Pengaruh Tune Up pada Kinerja Mobil Kijang Innova 2.0 G

Aqshal Firdaus — 2022-08-31

Pekerjaan perawatan kendaraan atau biasa disebut tune up, tune up dapat diartikan untuk mengembalikaannya performa kemampuan mesin kendaraan. Pengerjaan tune up sebenarnya pemeriksaaan berkala yang meliputi perbaikan, penyetelan, pengetesan, pembersihan dan mengganti komponen yang sudah tidak layak dipakai.Tune up bertujuan untuk selalu membuat mobil dalam kondisi optimal untuk digunakan kembali dan juga untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat pada mesin. Maka tune up ini merupakan suatu kegiatan penting untuk menjaga kualitas mesin pada mobil. Jenis penelitian ini menggunkaan kuantitatif dengan kendaraan mobil kijang inova sebagai sampel, jenis obsevasi digunakan untuk mengumpulkan data dengan mengamati setiap komponen dan teknik analisisnya menggunakan statistika inferensial dimana nilai yang sebelumnya dimasukan sebagai nilai perbandingan spesifikasnya. Dengan prosedur tune up yang sesuai pada beberapa komponen-komponen pada mobil Kijang Innova type G maka dihasilkan salah satu komponen yang dilakukannya penyetelan yaitu busi dengan nilai spesifikasi 80 mm dan penyetelan pada kompresi dengan nilai spesifikasi 7,2 kg/cm. Kemudian pembersihan pada komponen filter udara, filter bensin, serta komponen-komponen yang masih layak digunakan yaitu oli mesin, filter bensin dan saringan oli. Setelah dilakukannya penyetelan ulang dan pembersihan terhadap setiap komponen, kendaraan mendapatkan performa yang lebih baik dari sebelumnya dan membuat pengendara lebih nyaman dalam berkendara.

Analisis Pengaruh Kerenggangan Celah Busi terhadap Emisi Gas Buang pada Modil suzuki Ignis

edo prayogi purnomo gesang — 2022-08-31

Kontribusi emisi gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor merupakan penyumbang polusi terbesar di dunia. Dampak polusi tersebut semkain meningkatkan dengan meningkatnya jumlah penggnaan bermotor khsusnya pada mobil. Mobil yang sering digunakan tentu harus melakukan perawatan pada mesinnya. Busi merupakan salah satu komponen yang berperan dalam pembekaran mesin dalam sistem pengapian kendaraan bermotor. Pengujian kandungan emisi gas buang ini dilakukan di bengkel CV DTRACK . Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode eksperimental, dimana dilakukan dengan 3 buah busi dan 1 buah mobil suzuki ignis 2018 tipe k12m 12000 cc. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin besar ukuran busi maka akan menghasilkan kadar emisi HC semakin tinggi begitupun dengan kandungan gas emisi lainnya sedangkan untuk ukuran busi yang paling kecil yaitu 0,6 ternyata menghasilkan kadar emisi gas buang yang cukup tinggi pula dan untuk busi yang memiliki kriteria paling baik adalah 0,7 mm dikarenakan memiliki kandungan kadar CO2 paling rendah jika dibandingkan dengan ukuran busi yang lain.

Analisis Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Merdeka Belajar Siswa SMK

Taufik Hidayat — 2022-08-31

(1) Kajian ini bertujuan untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. (2) Kajian ini merupakan Penelitian deskripitf, yang dimana suatu penelitian berusaha menjawab suatu masalah yang ada berdasarkan data-data artikel maupun jurnal nasional dan internasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen. Tujuan kajian ini adalah Proses Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK dan Penerapan Metode Jigsaw Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK. (3) Hasil kajian berdasarkan hasil penelitian sebelumnya atau terdahulu, menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Peningkatan dapat dilihat dari prestasi hasil nilai pembelajaran siswa Sekolah Menengah Kejuruan. (4) Berdasarkan analisis data serta pembahasan dalam pengkajian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa SMK dengan metode Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK. Penerapan metode Jigsaw dalam pembelajaran SMK, bertujuan menambah minat dan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas, sehingga Metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Analisis Pengujian Non Destructive Test terhadap Hasil Cacat Las SMAW Menggunakan Metode Visual Test.

Helmi Athallah — 2022-08-31

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil dari cacat las pada pengelasan SMAW dengan cara menganalisa pengaruh variasi arus listrik terhadap timbulnya cacat las pada pada plat baja ringan (mild steel) dengan membuat 2 variable spesimen pada arus listrik. Masing-masing variable memiliki variasi arus listrik yang berbeda. variable pertama menggunakan arus 80 ampere dan variable kedua menggunakan arus 90 ampere. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dimana pada prosesnya dengan cara melakukakan percobaan pengujian tanpa merusak pada bahan yang diuji. Sampel yang diuji meliputi alat las, sikat kawat, lap/majun, cleaner, red penetrant dan developer. bahan yang diuji adalah 2 material baja ringan (mild steel) dengan variasi arus listrik yang berbeda. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu kemudian menentukan bahan yang diuji dan juga persiapan bahan pengujian setelah semua selesai kemudian hasil pengujian diperkuat teori dari study literatur ini yang akan menjadi data pada penelitian ini. Analisis yang dilakukan dengan mengidentifikasi hasil cacat las yang ada pada benda kerja baik ukuran kasar maupun halus. Hasil dari proses pengujian NDT meliputi 3 tahap proses yaitu proses cleaner, red penetrant dan developer. setelah proses tadi telah dilakukan terlihat beberapa cacat las tanpa alat bantu menggunakan visual test. Terjadi distorsi yang sangat berlebihan pada arus 80 ampere dan pada arus 90 ampere terlihat lebih stabil hasil las SMAW menggunakan metode visual test.

Pengembangan Media Pembelajaran Jobsheet Pembuatan pola Kemeja Di Sekolah Menengah Kejuruan

Lilis Prasetya — 2022-08-31

Abstrak: Tujuan penelitian: 1) Memperoleh produk pengembangan media pembelajaran jobsheet pada mata pelajaran pembuatan pola; 2) Mengetahui tingkat kelayakan jobsheet; 3) Mengetahui pendapat peserta didik tentang media jobsheet. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan atau research and Development (R&D). Hasil penelitian: 1) Produk pengembangan media berupa jobsheet dikembangkan melalui 5 tahap pengembangan menurut Tim Putlitjaknov yaitu: a) analisis kebutuhan produk; b) pengembangan produk awal; c) validasi ahli dan revisi; d) uji skala kecil dan revisi; e) uji skala besar dan produk akhir, 2) Media pembelajaran jobsheet dinyatakan layak sebagai media pembelajaran oleh dua observer pada uji skala kecil dengan persentase 92,85% oleh observer I, 100% oleh observer II. Berdasarkan hasil observasi oleh 2 observer pada uji skala besar diperoleh skor persentase 100% oleh observer I dan 100% oleh observer II. Rerata 2 uji memperoleh 98,21% menunjukan media pembelajaran “layak” untuk digunakan, 3) berdasarkan pendapat siswa pada uji skala kecil masuk dalam kategori sangat setuju dengan persentase 93,75% dan pada uji coba skala besar sangat setuju dengan persentase 91,76% dengan rerata 2 uji memperoleh 92,76%. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran jobsheet “sangat setuju” digunakan dalam proses pembelajaran pembuatan pola kemeja.

Pendapat Siswa tentang Media Video Membuat Lipatan Daun pada Mata pelajaran Boga Dasar Di SMK Ma'arif 2 Sleman Tahun AJaran 2020/2021

Amelia Desiani — 2022-08-30

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa tentang media video membuat lipatan daun pada mata pelajaran boga dasar di SMK Ma’rif 2 Sleman dan pendapat siswa ditinjau dari materi pembelajaran, tampilan media, dan fungsi media. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini siswa kelas XI Tata Boga SMK Ma’Arif 2 Sleman berjumlah 68 siswa, diambil sebagai sampel sebanyak 58 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner skala likert. Hasil penelitian menunjukkan pendapat siswa tentang media video membuat lipatan daun dalam kategori cukup dengan persentase 55,17%, dan pendapat siswa ditinjau dari masing-masing indikatornya yaitu materi pembelajaran dalam kategori baik dengan persentase 68,97%, Tampilan media dalam kategori baik dengan persentase 44,83% dan fungsi media dalam kategori baik dengan persentase 43,10%.

Pengaruh Subtitusi Tepung Biji Durian terhadap Kualitas Pie Susu

agnes purwaningsih — 2022-09-30

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh penggunaan substitusi tepung biji durian dengan persentase 15%, 30% dan 45% terhadap kualitas pie susu pada aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur, serta; 2) tingkat kesukaan masyarakat terhadap kualitas pie susu subtitusi tepung biji durian 15%, 30%, 45% pada aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner. Teknik analisis data menggunakan One Way Anova dan uji lanjut Tukey, Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh positif substitusi tepung biji durian persentase 15%, 30% dan 45% secara bersama-sama terhadap kualitas pie susu pada aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil penelitian secara parsial ada perbedaan positif warna antara pie susu subsitusi tepung biji durian 15% dengan 45% dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, ada perbedaan positif antara rasa pie susu subsitusi tepung biji durian persentase 15%, 30% dan 45% dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, ada perbedaan positif antara aroma pie susu subsitusi tepung biji durian 15% dan 45% dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dan ada perbedaan positif antara tekstur pie susu subsitusi tepung biji durian 15% dan 30% dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. (2) Hasil analisis tingkat kesukaan menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyukai rasa dan tekstur pie susu substitusi tepung biji durian 15%.

Kata Kunci: Substitusi Tepung Biji Durian, Kualitas Pie Susu

Minat Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Memilih masuk Program Keahlian Tata Busana di Sekolah Menengah Kejuruan Ma'arif 2 Sleman Yogyakarta

Tika Margiyani — 2022-09-30

Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui 1) tingkat minat keseluruhan siswa dalam memilih program keahlian tata busana; 2) tingkat minat siswa dalam memilih program keahlian tata busana ditinjau dari unsur internal; 3) tingkat minat siswa dalam memilih program keahlian tata busana ditinjau dari unsur internal dan eksternal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) data keseluruhan tingkat minat siswa masuk program keahlian tata busana di SMK Ma’arif 2 Sleman Yogyakarta berada pada kategori tinggi dengan frekuensi relatif 42,18%; 2) Tingkat minat siswa ditinjau dari faktor internal dalam pemilihan program keahlian tata busana pada kategori tinggi dengan frekuensi relatif 40,62%; 3) Tingkat minat siswa ditinjau dari faktor eksternal dalam pemilihan program keahlian tata pada kategori sangat tinggi dengan frekuensi relatif 32,81.
Kata Kunci: Minat, Keahlian Tata Busana

The purpose of this research is: 1) To find out the overall interest factors of students in choosing a fashion expertise program; 2) To find out the interest factors of students in choosing a fashion expertise program reviewed from internal elements; 3) To find out the interest factors of students in choosing a fashion expertise program reviewed from external elements. This research is a type of descriptive research with a quantitative approach. Data collection techniques using questionnaires and documentation. The results showed that: 1) the overall interest data of students entering the fashion expertise program at SMK Ma'arif 2 Sleman Yogyakarta in the 2020/2021 school year was in the high category with a relative frequency of 42.18%; 2) Judging from internal factors in the selection of fashion expertise programs in high categories with a relative frequency of 40.62%; 3) Viewed from external factors in the selection of tata expertise programs in very high categories with a relative frequency of 32.81%.
Keywords : interest, dressmaking skills

Peran Orang Tua dalam Mengatasi Hambatan Pembelajaran Daring dalam Masa Pandemi COVID-19

Adam Darmawan Putra — 2022-08-01

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Peran orang tua dalam pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19. (2) Hambatan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 siswa kelas X Tata Busana. (3) Pengaruh peran orang tua dalam mengatasi hambatan pembelajaran daring pada siswa kelas X Tata Busana di SMK Negeri 1 Sewon.. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis data yang bersifat statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) peran orang tua kelas X Tata Busana di SMK Negeri 1 Sewon dalam kategori sedang dengan frekuensi relatif 32,2%. (2) hambatan pembelajaran daring siswa SMK Negeri 1 Sewon dalam kategori sedamg dengan frekuensi relatif 27,7%. (3) Tidak ada pengaruh antara peran orang tua dan hambatan pembelajaran daring siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Sewon dengan nilai Sig.(2-tailed) 0,086 < 0,25.

Kata Kunci: peran orang tua, hambatan pembelajaran daring.

Disiplin Siswa Mempengaruhi Hasil Belajar Mata Pelajaran PCKI di SMK Negeri 1 Kalasan

Annisa' Nur Karimah — 2022-08-30

Tujuan penelitian ini ini untuk mengetahui: 1) pengaruh disiplin siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran Produk Cake&Kue Indonesia, 2) tingkat disiplin siswa, 3) hasil belajar mata pelajaran Produk Cake&Kue Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data uji korelasi Product Moment yang didahulai uji normalitas dan linearitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif dan signifikan disiplin siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran pcki dengan nilai r hitung = 0,519 > rtabel = 0,235. Koefisien determinan (R2) sebesar 0,270, artinya besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel disiplin siswa terhadap variabel hasil belajar adalah sebesar 27,0%, (2) Tingkat disiplin siswa dalam kategori cukup dengan persentase 66%. (3) Kategori hasil belajar mata pelajaran pcki dalam kategori tinggi dengan persentase 88,7%.