Kajian Etnomatematika Nilai-Nil Ai Karakter Serta Aspek Kognitif Melalui Permainan Congklak Pada Pembelajaran Matematika

Penulis

  • Dewi Anggreini Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, Indonesia
  • Eko Priyojadmiko Ekonomi dan Bisnis Islam, IIQ An-Nur, Yogyakarta, Indonesia
  • Sukiyanto Pendidikan Matematika, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Aspek kognitif, etnomatematika, nilai karakter, pembelajaran matematika permainan congklak

Abstrak

Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan maju memberikan dampak positif dan negatif bagi perkembangan anak. Anak lebih tertarik dengan teknologi yang modern daripada hal yang berbau tradisional sehingga membuat anak memiliki karakter yang acuh tak acuh dan individualis. Permainan tradisional adalah permainan yang diwariskan, mengandung nilai-nilai kebaikan, nilai budaya, nilai-nilai karakter dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji unsur etnomatematika, nilai-nilai karakter dan aspek kognitif permainan congklak pada pembelajaran matematika. Sehingga permainan congklak menjadi dikenal luas dan diterapkan sebagai media pembelajaran matematika di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi Pustaka. Teknis analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian adalah permainan congklak memiliki unsur etnomatematika, nilai-nilai karakter dan aspek kognitif. Nilai-nilai karakter yang diperoleh dari permainan congklak adalah melatih kemampuan bersosialisasi, kesabaran, ketelitian dan kejujuran, meningkatkan jiwa sportivitas, kemampuan analisa, meningkatkan kreativitas anak, melatih pengembangan diri, sikap toleransi dan empati pemain, serta dapat mengasah kemampuan emosional. Aspek kognitif dari permainan congklak yaitu keterampilan membilang, menghitung, menjumlah, mengasah strategi, mengingat, meningkatkan kreativitas, pemecahan masalah, mengenal perbandingan banyak-sedikit. Permainan congklak sangat sesuai jika diterapkan sebagai media pembelajaran matematika karena siswa sekolah dasar membutuhkan bantuan media konkret untuk mengkonseptualisasikan simbol-simbol matematis yang abstrak.

Referensi

Achroni, Keen.(2012). Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Jogjakarta : Javalitera.

Abdullah, A. S. (2017). Ethnomathematics in perspective of sundanese culture. Journal on Mathematics Education, 8(1), 1-16. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jme/article/view/3877.

Anggreini, D., Eko Priyojadmiko, & Dwi Setiana. (2020). Analisis Koneksi Matematika Ditinjau dari Tipe Kepribadian Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Plegmatis. Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika Dan Pendidikan Matematika, 10(1), 71–88. https://doi.org/10.36456/buanamatematika.v10i1.2406

Aprinastuti, C. (2020). Developing 21st Century Skills for Elementary School Students Grade 1 by Implementing Indonesian Traditional Games in Mathematic Learning. International Conference on Progressive Education (ICOPE 2019), 422, 80–82. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200323.094

Awalya. (2017). Pengembangan Karakter Melalui Lingkungan Pendidikan. https://www.academia.edu (diunduh 19 Oktober 2017).

Cahyani, Ni Putu Dian. (2014). Permainan Tradisional: Media Pembelajaran di Dalam Kelas BIPA. Makalah. ASLIE 2014 Conference di IALF Bali, 29-30 September 2014.

Dewi Anggreini, & Priyojadmiko, E. (2022). Analysis Of Students’ Understanding In Solving Matrix Problems Based On Self Efficacy. Jurnal Padegogik, 5(1), 24-38. https://doi.org/10.35974/jpd.v5i1.2651.

Dermawan, W., Purnama, C., & Mahyudin, E. (2020). Penguatan “ Kaulinan Barudak Sunda ” sebagai permainan tradisional di Kecamatan Jatinangor Strengthening " Kaulinan Barudak Sunda " as a traditional game in Jatinangor District. JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 7(1), 1–15.

Dominikus, Wara Abon. (2018). Etnomatematika Adonara. Malang: Media Nusa Creative (MNC) Anggota IKAPI.

Febriyanti, C., Kencanawaty, G., Irawan, A., Informatika, S., Timur, J., & Kunci, K. (2019). Etnomatematika permainan kelereng. 7(1), 32–40.

Haerani, Nur. (2013). Membangun Karakter Anak Melalui Permainan Anak Tradisional. Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1) http://dx.doi.org/10.21831/jpk.v0i1 .1290.

Hasanah, U. (2016). Pengembangan kemampuan fisik motorik melalui permainan tradisional bagi anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 717-733. https://doi.org/10.21831/jpa.v5i1.12368.

Kurniati, E. (2016). Permainan tradisional dan perannya dalam mengembangkan keterampilan sosial anak. Jakarta: Kencana.

Lacksana, I. (2017). Kearifan Lokal Permainan Congklak Sebagai Penguatan Karakter Peserta Didik Melalui Layanan Bimbingan Konseling Disekolah. Satya Widya, 33(2), 109–116. https://doi.org/10.24246/j.sw.2017.v33.i2.p109-116.

Nurhafizah, & Kosnin, A. M. (2015). Implementasi Permainan Tradisional Indonesia Di Taman Kanak-Kanak Kota Padang. PEDAGOGI : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, XV(1), 85–93.

Tristy, Windy Lutfiana. (2015). Pengembangan Media Permainan Congklak Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Sekolah Dasar. Skripsi. Malang: Program Sarjana Universitas Negeri Malang.

NCTM. (2000). Using the NCTM 2000 principles and standards with the learning from assements materials. [Online]. Tersedia di: http://www.wested.org/Ifa/NCTM2000 .PDF, diunduh pada 3 Maret 2018 pada 01:28.

Hudojo, Herman. (2005). Mengajar Belajar Matematika. Dirjen Dikti, P2LPTK, Jakarta.

Heryanti, Vera. 2014. Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Permainan Tradisional (Congklak). Skripsi. Bengkulu: Program Sarjana Universitas Bengkulu.

Schunk, D.H. (2012). Learning Theories: An Educational Perspective Sixth Education. Boston: Allyn & Bacon.

Palhares, P. (2012). Mathematics Education and Ethnomathematics. A Connection in Need of Reinforcement. Journal of Research in Mathematics Education, 79-92. DOI: http://dx.doi.org/10.4471/redimat.2012.04.

Koentjaraningrat. (1985). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

D’Ambrosio, U. (1994). ‘Cultural framing of mathematics teaching and learning’, in R. Biehler,

R.W. Scholz, R.Strȁβer and B. Winklelmann (eds.). Didactics of Mathematics as a Scientific Disipline. Kluwer Academic Publisher s. Dordrecht. Pp. 443-455.

Ernest, P. (2015). The Social Outcomes of Learning Mathematics: Standard, Unintended or Visionary?. International Journal of Education in Mathematics, Science and Technology. 3(3), 187-192.

Dharmamulya, S. (2008). Permainan Tradisional Jawa. Kepel Presss.

Gerdes, P. (1996). Ethnomathematics and mathematics education. In International Handbook of Mathematics Education. A. Bishop, ed., Dordrecht: Kluwer, 909-944.

Freudenthal, H. (1973). Mathematics as an Educational Task. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-09