Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Diferensiasi Pembelajaran Kelas VI SD Negeri Kalisana

Abstract

Kebutuhan belajar masing masing siswa berbeda. Guru sering kali memberikan perlakuan yang sama kepada semua siswa sehingga motifasi belajar siswa rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa ini mengakibakan rendahnya hasil belajar siswa di SD Negeri Kalisana. Perlu sebuah penelitian untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi lingkaran melalui Diferensiasi Pembelajaran pada siswa kelas VI SD Negeri Kalisana.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Kalisana, tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 31 siswa, yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 16 siswa
perempuan. Desain penelitian menggunakan model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc. Taggart.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan tes. Teknik observasi digunakan dalam memperoleh data terkait proses pembelajaran sedangkan teknik tes digunakan dalam memperoleh data hasil belajar siswa. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi aktivitas pembelajaran dan aktivitas siswa serta soal tes tertulis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa penerapan Diferensiasi Pembelajaran dalam pembelajaran matematika pada materi lingkaran dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Kalisana. Peningkatan tersebut dapat dilihat adanya peningkatan proses dan hasil belajar dari pra siklus dan setelah dilaksanakan tindakan. Pada Pra siklus prosentase aktivitas siswa 36,36 % dengan kriteria kurang. Aktivitas siswa Pada akhir siklus I mencapai kriteria cukup dengan persentase keberhasilan 68,18% kemudian meningkat pada akhir siklus II yaitu aktivitas siswa mencapai kriteria baik dengan persentase keberhasilan 81,81%. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa. Hasil pengamatan pra siklus, rata- rata nilai yang diperoleh siswa 56,77. Siklus I rata- rata nilai yang diperoleh 74,51 dan meningkat menjadi 80,16 pada siklus II. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada pra siklus 12 siswa, sedangkan pada siklus I sebanyak 17 siswa atau sebesar 54,83 %. Pada siklus II meningkat menjadi sebanyak 26 siswa atau sebesar 83,87 %.