MEMBANGUN BUDAYA YOUNG ENTREPRENEUR SCHOOL DI SMKN 6 YOGYAKARTA

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah setara dengan SMA atau MA dengan harapan setelah lulus dari SMK nantinya dapat BMW (bekerja, melanjutkan, wirausaha). SMKN 6 Yogyakarta sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) mempunyai motto yakni ”Young Entrepreneur School” (Sekolah Wirausaha Muda), mencetak para calon wirausaha muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pelaksanaan program membangun budaya Young Entrepreneur School di SMKN 6 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian yakni di SMKN 6 Yogyakarta, sedangkan subjek penelitian adalah peserta didik yang mempunyai omset tertinggi di masing-masing jurusan yang ada di SMKN 6 Yogyakarta. Penyusunan program Young Entrepreneur School dilakukan oleh bidang humas sejak tahun 2020. Program ini awalnya dilaksanakan di saat masa pandemi covid 19 sebagai bentuk alternatif PKL industri (Praktik Kerja Lapangan) karena di saat masa pandemi banyak sekali industri tutup akibat terdampak pandemi covid 19, oleh karena itu program ini dibuat sebagai alternatif pengganti PKL industri, yaitu dengan disusun program PKL kewirausahaan. Pada tahun 2022 ada 12 peserta didik yang memenuhi kriteria menjadi wirausaha muda dengan bukti memiliki omset tertinggi, dan menumbuhkan jiwa wirausaha dikalangan peserta didik memang tidak mudah, diperlukan niat, semangat, ketekunan, keuletan, berani mengambil keputusan dan resiko yang akan dihadapi. Pendampingan dan pembimbingan Guru sangat diperlukan sekali dalam merintis sebuah usaha agar usaha yang sedang dirintis dapat terpantau sistem pengelolaannya.