KURIKULUM BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SEKOLAH DASAR

Authors

  • Hendri Yulianti Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Ana Fitrotun Nisa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Keywords:

Kurikulum berbasis kearifan lokal, Sekolah Dasar

Abstract

Komponen paling penting dalam keberlangsungan kegiatan belajar mengajar adalah sebuah kurikulum. Kurikulum harus bersifat dinamis yang perlu disesuaikan dengan perkembangan paradigma pergeseran filsafat pendidikan, perubahan sosial, dan mengikuti perkembangan ilmu sains dan teknologi yang ada, serta harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat di wilayah satuan pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kurikulum yang dikembangkan di SD Negeri 2 Kebulusan Kebumen yang dikembangkan dengan basis kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum yang dikembangkan adalah kurikulum berbasis kearifan lokal dengan mengintegrasikan antara aspek religius dan industri lokal. Setiap bentuk kegiatan di masyarakat dan sekolah hampir dikaitkan dengan kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan. Melalui kegiatan keagamaan tentunya banyak hal-hal baik yang disampaikan, salah satunya pada penampilan seni rebana. Desa Kebulusan juga termasuk daerah penghasil genteng. Berdasarkan keadaan tersebut pihak sekolah perlu mengembangkan kurikulum berbasis kearifan lokal yang berhubungan dengan keagamaan dan industri genteng Sokka agar sekolah dan masyarakat dapat bersinergi dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan anak sehingga dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Bentuk implementasi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa pihak sekolah mampu memfasilitasi baik dalam kelengkapan set peralatan rebana serta adanya guru yang mampu dalam seni rebana. Sedangkan terkait kearifan lokal dalam industri genteng, peserta didik dapat dikenalkan dengan materi teknik pemasaran dalam bentuk digital marketing.

Published

2023-05-06