IMPLEMENTASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PESERTA DIDIK DI SMKN 6 YOGYAKARTA

Abstract

Upaya peningkatan kinerja peserta didik dapat diupayakan melalui Praktik Kerja Lapangan, sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Makalah ini disusun untuk mengetahui bagaimana penyusunan program kerja Praktik Kerja Lapangan, apa saja kompetensi yang dapat diperoleh setelah PKL dan bagaimana hasilnya setelah PKL, serta apakah ada kendala dari program PKL dari perencanaan sampai dengan hasil yang diperoleh baik untuk sekolah maupun untuk peserta didik.Makalah ini melaui kajian teori yang meliputi 1) Pengertian Praktik Kerja Lapangan, 2) Peraturan Permendikbud No. 50 tahun 2020 tentang Program Praktik Kerja Lapangan untuk Sekolah Menengah Kejuruan, 3) Prosedur Pelaksnaan Praktik Kerja Lapangan dan Kompetensi yang harus dicapai. Metode penelitian dalam makalah ini adalah dengan pendekatan deskriptif dan metode pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi administrasi PKL. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian makalah ini menunjukkan bahwa Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan di SMKN 6 Yogyakarta telah sesuai dengan standart yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai dokumentasi yang dibuat, dilakukan serta dtindak lanjuti, agar PKL terlaksana dengan baik dan benar sesuai dengan Permendikbud NO. 50 tahun 2020. Dari hasil surve dan tracer study yang dilakukan, menunjukan keterserapan peserta didik di dunia industri sebesar 50%, yang berwirausana 20% dan yang melanjutkan study 25%. Kesimpulannya bahwa Praktik Kerja Lapangan dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan kinerja SMK. Kendala yang masih dihadapi adalah masih adanya ketidaksesuaian kompetensi yang telah dilaksanakan saat PKL dengan saat mereka mendapatkan pekerjaan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor eksternal dari lulusan SMK, karena antara kebutuhan tenaga kerja yang diinginkan di dunia industri tidak seimbang dengan jumlah lulusan SMK. Sehingga perlu dilaksanakan tracer study secara terus menerus sehingga yang belum bekerja sesuai dengan kompetensi saat PKL dapat diarahkan melalui BKK sebagai fasilitator sekolalh dalam memperoleh pekerjaan yang tepat.