Strategi sekolah Etnis Tionghoa THHK (Tiong Hoa Hwee Koan) di Surakarta dalam menghadapi depresi ekonomi 1930-1942

Authors

  • Aji Rais Permana Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.30738/snhppkm.v1i1.523

Keywords:

Strategi, sekolah etnis Tionghoa, THHK, depresi ekonomi

Abstract

Strategi sekolah etnis Tionghoa THHK (Tiong Hoa Hwee Koan) di Surakarta dalam menghadapi deprei ekonomi tahun 1930-1942. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data (heuristik) dengan cara studi dokumen dan studi kepustakaan. Setelah pengumpulan data, selanjutnya melakukan kritik sumber (kritik intern dan ekstern). Data tersebut dianalisa sesuai dengan topik penelitian sehingga diperoleh fakta sejarah yang selanjutnya disusun secara historiografi. Depresi ekonomi pada tahun 1930 banyak mempengaruhi perkembangan pendidikan etnis Tionghoa di Surakarta. Salah satunya adalah Pendidikan etnis Tionghoa di Surakarta yaitu THHK (Tiong Hoa Hwee Koan) mengalami banyak perubahan semasa depresi ekonomi ini. THHK sekolah yang berorientasi kebudayaan Tiongkok asli ini menghadapi sebuah depresi ekonomi dengan cara mengganti kepemimpinan mereka hingga menggelar beberapa pentas kebudayaan Jawa. Kesimpulan, Pada rentang waktu 1930 hingga 1942 THHK berhasil mendirikan sebuah klinik kesehatan bagi warga yang tidak mampu, membentuk organisasi-organisasi sosial dan meningkatkan jumlah siswa secara signifikan.

 

ABSTRACT

The strategy of the Chinese THHK (Tiong Hoa Hwee Koan) school in Surakarta in dealing with the economic depression of 1930-1942. This study uses historical methods which include heuristics, source criticism, interpretation, and historiography—data collection techniques (heuristics) by means of document studies and literature studies. After collecting data, then make source criticism (internal and external criticism). The data were analyzed according to the research topic so that historical facts were obtained which were then compiled historiographically. The economic depression in 1930 greatly influenced the development of ethnic Chinese education in Surakarta. One of them is that the ethnic Chinese education in Surakarta, namely THHK (Tiong Hoa Hwee Koan) underwent many changes during this economic depression. THHK, a school oriented towards indigenous Chinese culture, faced an economic depression by changing its leadership and holding several Javanese cultural performances. Conclusion, In the period from 1930 to 1942 THHK succeeded in establishing a health clinic for underprivileged residents, forming social organizations, and increasing the number of students significantly.

References

Die, O. E. (1943). hi ee e i ederl ds h- di Van Gorcum & Comp : Assen

Die, O.E. (1943). Chineezen in Nederlandsch-Indië. Assen: Van Gorcum & Comp. (G. A. Hak & H. J. Prakke) Assen.

Ferguson, T.T.H. (1933). De Ontwikkeling En Studie Van „Kuo-Yü", De Moderne Taal Van China: Utrecht.

Hasan, N., & I.S.R., S.D. (2014). Dinamika Aktivitas Pendidikan Sekolah THHK Mojokerto Pasca Kemerdekaan.

Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar ilmu sejarah. Bentang Pustaka.

Lan, N. J. (1940). Riwajat 40 Taon Dari Tiong Hoa Hwee Koan Batavia (1900-1939). Batavia.

Lie, R. (2017). Dr Oen Boen Ing: Patriot doctor, social activist, and doctor of the poor. Wacana, 18(2), 455-484.

Mulyadi, H. (2004). Sejarah Peranan dan Potensi Masyarakat Etnis Tionghoa di Surakarta. dalam Kalimatun Sawa, 2(02), 33-34.

Yayasan Warga. (2005). 100 Tahun Yayasan Pendidikan Warga. Surakarta.

Downloads

Published

2022-12-04

Issue

Section

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022