Diseminasi Teknologi Pengalengan Makanan Sebagai Sistem Pengawetan Alami pada Kelompok Pelaku Usaha Rumah Mandiri Perempuan (Rumpoen) Klaten

Authors

  • Emmy Nurhayati Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Syamsul Ma’arif Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Ag. Eko Susetyo Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Didi Supriyadi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Septi Nur Isnaini Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Yusuf Syahidin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Safitri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Keywords:

KPU Rumpoen, olahan bebek, teknologi pengemasan, kemasan kaleng, pengabdian masyarakat

Abstract

Kelompok Pelaku Usaha Rumah Mandiri Perempuan (Rumpoen) merupakan suatu kelompok perempuan di daerah Jogonalan Klaten yang memiliki usaha rumahan berupa pembuatan minuman serbuk herbal. Di mana, saat ini Kelompok Pelaku Usaha (KPU) Rumpoen sedang menjajaki pembuatan makanan berupa bebek bumbu ireng yang diberi mana “Bebeking”. Kendala dalam pembuatan makanan adalah umur makanan yang tidak terlalu lama, selain itu apabila diberi bahan pengawet akan merusak citra makanan. Oleh karena itu, kegiatan diseminasi teknologi pengalengan makanan diharapkan menjadi solusinya. Makanan yang dimasukkan dalam kaleng dengan metode sterilisasi dapat bertahan lama tanpa bahan pengawet selama kemasan kaleng tidak rusak. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengenalkan teknologi pengalengan makanan kepada para pelaku usaha yang tergabung di kelompok perempuan pelaku usaha rumah mandiri perempuan (Rumpoen) Klaten. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk diseminasi teknologi, presentasi, diskusi, tanya jawab dan pengisian kuesioner untuk mengevaluasi kegiatan pengabdian masyarakat ini. Didapatkan hasil evaluasi terkait dengan tujuan kegiatan pengabdian menunjukkan tingkat 100%, yaitu peserta mengetahui dan memahami teknologi pengalengan makanan sebagai sistem pengawetan alami. Hasil menunjukkan bahwa secara keseluruhan peserta menyatakan tingkat kepuasan terhadap kegiatan pengabdian masyarakat ini sebesar 4,7 dari skala 5. Para peserta berharap agar kegiatan pengabdian dapat dilakukan lebih intensif lagi dan ada penambahan jenis pelatihan lainnya yang menunjang usaha mereka.

References

Azizah, S. (2016). Pemanfaatan teknologi pada produk unggulan untuk mendukung citra kawasan. Jurnal Pembelajaran Fisika, 4(5), 601-610.

Fitriani, F., & Hastuti, H. (2021). Sosialisasi startegi pemasaran dalam upaya meningkatkan pendapatan pedagang ikan nila di Kelurahan Lanna Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Jurnal Pengabdian Bina Ukhuwah, 3(2), 12-18.

Hasrianti, H., Nururrahmah, N., & Nurasia, N. (2017). Pemanfaatan ekstrak bawang merah dan asam asetat sebagai pengawet alami bakso. Dinamika, 7(1), 9-30.

LIPI. (2012). Gudeg Kalengan Dibuat Tahan Hingga 1 Tahun. [Online]. Available: http://lipi.go.id/berita/single/Gudeg-Kalengan-Dibuat-Tahan-Hingga-1-Tahun/7188.

Solihin, D., Susanto, N., Setiawan, R., Ahyani, A., & Darmadi, D. (2020). Penerapan strategi pemasaran sebagai upaya meningkatkan usaha kecil dan menengah warga di Kelurahan Paninggilan Utara Ciledug. Abdi Laksana: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 351-355.

Syahputro, E. N. (2020). Melejitkan pemasaran UMKM melalui media sosial. Caremedia Communication.

Widyaningrum, P. W. (2016). Peran Media sosial sebagai strategi pemasaran pada sewa kostum Meiyu Aiko Malang. Al Tijarah, 2(2), 230-257.

Downloads

Published

2022-12-06

Issue

Section

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022