Pelatihan olahan jamur tiram sebagai pangan fungsional sehat berpotensi immunomodulator pada kelompok wanita tani

Authors

  • Ana Mardiyaningsih Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
  • Hery Setiyawan Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
  • Wika Rinawati Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30738/snhppkm.v1i1.530

Keywords:

jamur tiram, , keripik, bakso

Abstract

Kelompok wanita tani sebagai agen penerapan teknologi, dapat menjadi media strategis untuk mencapai  kemandirian pangan, ekonomi, dan kesehatan melalui pembuatan olahan pangan fungsional berbahan dasar jamur tiram. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) memiliki kandungan beta glukans yang mampu memberikan efek immunomodulator. Tujuan program pelatihan ini adalah memberikan edukasi dan ketrampilan pembuatan keripik dan bakso jamur untuk memperbaiki kualitas produk, serta  memberikan alternatif diversifikasi olahan dalam bentuk keripik dan bakso jamur. Target program ini adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan anggota KWT. Luaran program ini adalah produk keripik dan bakso jamur serta keikutsertaan peserta pelatihan pada kegiatan marketing produk. Program pelatihan olahan pangan fungsional sehat ini ditujukan bagi anggota KWT Lestari di Padukuhan Gowok Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta sebanyak 17 orang yang terbagi dalam 4 kelompok. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2022 pada jam 10.00- 15.00 WIB bertempat di Jl. Nogopuro no 10 Gowok Depok Sleman Yogyakarta. Program pelatihan diikuti oleh 17 peserta yang sebagian besar termasuk dalam kategori lansia awal (53%) dan berpendidikan terakhir SLTA (71%). Pelatihan dapat meningkatkan rerata pengetahuan anggota KWT Lestari sebesar 68% dan dapat meningkatkan ketrampilan rerata sebanyak 56% dari 17 peserta pelatihan. Produk keripik dan bakso jamur telah diikutsertakan dalam pameran UMKM tanggal 28 Oktober 2022.

  ABSTRACT

Women farmer groups (Kelompok Wanita Tani/KWT) as an agent of the application of technology, can be a strategic medium to achieve food independence, economy, and health through the manufacture of functional food preparations made from oyster mushrooms. Oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) contains beta-glucan which is capable of providing an immunomodulatory effect. The purpose of this training program is to provide education and skills in making mushroom chips and meatballs to improve product quality, as well as to provide alternative diversification of processed products in the form of mushroom chips and meatballs. The target of this program is to increase the knowledge and skills of KWT members. The output of this program is the product of mushroom chips and meatballs as well as the participation of training participants in product marketing activities. This healthy functional food processing training program is intended for 17 members of KWT Lestari in Padukuhan Gowok Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta divided into 4 groups. The training held on July 14, 2022, from 10.00-15.00 WIB at Jl. Nogopuro no 10 Gowok Depok Sleman Yogyakarta. The training program was attended by 17 participants, most of whom belonged to the category of early elderly (53%), and the last education was high school (71%). The training can increase the average knowledge of KWT Lestari members by 68% and can increase the average skills of 56% of the 17 training participants. Mushroom chips and meatball products have been included in the UMKM exhibition on October 28, 2022.

Downloads

Published

2022-12-05

Issue

Section

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022