Desain jembatan Desa Kradenan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Authors

  • Widarto Sutrisno Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Dewi Sulistyorini Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Dimas Langga Chandra Galuh Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Dyah Ari Susanti Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Keywords:

Desa Kradenan, Desain gambar, Jembatan pelengkung

Abstract

Jembatan Kradenan berada di Desa Kradenan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Jembatan Kradenan berfungsi sebagai penghubung antar desa dan merupakan jalur evakuasi jika terjadi bencana gunung Merapi meletus. Jembatan tersebut sangat strategis dan salah satu fasilitas transportasi penting untuk memperlancar roda perekonomian di Desa Kradenan. Jembatan Desa Kradenan berdimensi lebar 3 meter dan panjang 4 meter dibangun sudah sekitar 40 tahun yang lalu menggunakan konstruksi pelengkung batu kali sederhana tanpa ada perkuatan, sehingga kondisi saat ini sudah mengalami kerusakan dan tidak mampu menahan beban lalu lintas yang semakin ramai. Masyarakat Desa Kradenan terdiri dari 2297 KK dimana mayoritas berprofesi sebagai petani salak, padi dan kelapa, belum mempunyai cukup pengetahuan untuk mendesain jembatan yang sesuai persyaratan dan aman untuk digunakan. Sehingga perangkat Desa Kradenan berupaya untuk menggandeng tim pengabdian masyarakat Fakultas Teknik UST agar membantu pembuatan desain jembatan yang sesuai kondisi dengam mempertimbangkan kearifan lokal dan ketersediaan biaya.

Tujuan kegiatan abdimas adalah membantu tim desa dalam mendesain jembatan pelengkung dengan menggunakan perkuatan beton bertulang. Desain jembatan mengacu pada SE Menteri PUPR Nomor : 07/SE/M/2015 tentang Pedoman Persyaratan Umum Perencanaan Jembatan. Tim Abdimas melakukan transfer pengetahuan tentang peraturan mendesain jembatan.

Hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan pengukuran lokasi dan desain gambar jembatan pelengkung sesuai ukuran dilapangan dan persetujuan masyarakat. Hasil desain telah disampikan dan dijelaskan ke pihak Desa Kradenan untuk didiskusikan menyesuikan kebutuhan dan pendanaan.  Hingga akhir kegiatan desain telah di setujui oleh masyarakat dan dilaksanakan pembuatan jembatan pelengkung.

References

Supriyadi, B., & Muntohar, A. S. 2007. Jembatan. Yogyakarta: Beta Offset.

Siswanto, M.F., 1999. Diktat Kuliah Struktur Baja III. Jurusan Teknik Sipil. FT Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Surat Edaran Menteri PUPR No :07/SE/M/2015, Pedoman Persyaratan Umum Perencanaan Jembatan.

Downloads

Published

2022-12-07

Issue

Section

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022