Permainan tradisional untuk memperkuat interaksi sosial anak SD pasca pandemi covid-19

Authors

  • Muhaimi Mughni Prayogo Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Dwi Susanto Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Eka Ridha Nofrida Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Kristi Wardani Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Shinta Cempluk Destyana Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Mustika Nur Hidayah Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Keywords:

Permainan tradisional, interaksi sosial anak SD

Abstract

Pandemi Covid-19 mendorong adanya kebijakan social distancing dan semua aktivitas akademik dan non akademik dilakukan di rumah untuk mengurangi resiko penularan virus. Dampak dari perubahan aktivitas tersebut ialah anak-anak usia sekolah dasar di RT 01 RW 07 Dusun Brengosan Donoharjo Ngaglik Sleman semakin lekat dengan gadget dan mengurangi keterampilan interaksi sosial mereka. Berdasarkan kondisi tersebut, anak-anak di RT 01 RW 07 Dusun Brengosan membutuhkan aktivitas yang dapat mendorong mereka untuk dapat berinteraksi sosial dengan lebih baik, lebih percaya diri, dan mempelajari nilai-nilai positif dari hubungan sosial dengan teman sebaya. Kegiatan tersebut tidak hanya bersifat aktif, namun juga harus menyenangkan bagi anak. Permainan tradisional memiliki banyak manfaat, diantaranya untuk perkembangan motorik  anak, belajar nilai positif, dan interaksi sosial. Adapun permainan tradisional yang diberikan ialah gobag sodor dan engklek. Kegiatan dilakukan dengan tahap (1) persiapan, (2) pelaksanaan, dan (3) pelaporan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah anak-anak yang mengikuti kegiatan menjadi lebih akrab, belajar bekerja sama, dan tidak bermain smartphone. Anak-anak juga mengaku merasa senang. Manfaat yang diperoleh dari pengabdian ini tidak hanya pada aspek interaksi sosial saja, tapi juga pada perkembangan motorik, kognitif, psikologis, bahkan aspek pelestarian budaya.

Downloads

Published

2022-11-28

Issue

Section

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022