Pemanfaatan limbah ampas tahu untuk produksi kukis sehat bagi ibu hamil untuk mencegah stunting
DOI:
https://doi.org/10.30738/snhppkm.v1i1.629Keywords:
cookies, stunting, waste tofuAbstract
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) activity through Program Kemitraan Masyarakat (PKM) are a manifestation of the Tridharma of institution and as an effort for universities to collaborate with the public community. This activity aims to provide knowledge and skills to partners in processing tofu dregs waste into food material, namely tofu dregs flour which is then processed into healthy and nutrient-rich cookies. These cookies are useful as snacks for pregnant women to help prevent stunting from earlier. PKM is carried out through socialization about the importance of nutritional intake for pregnant women and training on the utilization of tofu waste into tofu dregs flour and processed into healthy and nutritious chocolate cookies for pregnant women to prevent stunting from an earlier. The PKM targets are PKK women in desa Borisallo, kecamatan Parangloe,kabupaten Gowa who are stunting cadres in the area who are extensions of the lecturer team to women of the local community and pregnant women particularly.
References
Adhimah, N.N., et al, 2017, Subtitusi Tepung dengan Tepung Ampas Kedelai pada Produksi Cookies yang Kaya akan Serat Pangan dan Protein, Ekologi Vol 17 No 1 pp 28-39.
Gustina, 2012, Pemanfaatan Ampas Tahu sebagai Pakan Unggas. Bengkulu. Universitas Bengkulu.
Kaahoao, A., et al, 2017, Pemanfaatan Tepung Ampas Tahu pada Pembuatan Kukis mengandung Minyak Sawit Merah, JPM FAPERTA vol 4 no 2 pp 1-15.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2018, Topik Utama: Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Pusat Data dan Teknologi Informasi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019, Laporan Pelaksanaan Integrasi Susenas Maret 2019 dan SSGBI 2019, Badan Pusat Statistik.
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 2020, Pandemi Covid-19, Stunting Masih Menjadi Tantangan Besar Bangsa. https://kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2929/pandemi-covid-19-stunting-masih-menjadi-tantangan-besar-bangsa.
Kuswinarni, 2007, Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri Tahu, Tesis, PS Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro, Semarang.
Rahayu, L.H., et al, 2016, Teknologi Pembuatan Tepung Ampas Tahu untuk Produksi Aneka Makanan bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Gunungpati, Semarang. E-Dimas, Vol 07, No. 01.
Rahmawati, R., 2013, Pengaruh Tepung Ampas Tahu sebagai Bahan Komposit terhadap Kualitas Kue Kering Lidah Kucing, Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah.
Rosha, B., et al, 2020, Penyebab Langsung dan Tidak Langsung Stunting di Lima Kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor (Study Kualitatif Kohor Tumbuh Kembang Anak Tahun 2019). Buletin Penelitian Kesehatan, 48(3), Pp.126-182.
Saxena dan Rai, 2020, Review Article: Okara: A Low-Cost Adsorbent for Textile Waste Water Treatmen, Research Biotica, 2(2), pp 26-29.
Sunarty, R., dan Nurman, S., 2021, Peningkatan Nilai Tambah Limbah Padat menjadi Tepung Ampas Tahu pada Industri Tahu di Desa Lamteumen Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh, Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 4, No.1, pp : 47-50.
UNICEF, 2013. Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak, Oktober 2012. www.unicef.org.
Widjatmoko dalam Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, 2012, Pemanfaatan Ampas Tahu sebagai Pakan Ternak.
World Health Organization, 2015, Stunting in A Nutshell. https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell.
World Health Organization, 2021, Stunting Prevalence Among Children Under 5 Years Of Age (%). https://www.who.int/data/gho/indicator-metadata-registry/imr-details/3137
Yustina, I., dan Rahmat, F., 2012, Potensi Tepung dari Ampas Industri Pengolahan Kedelai Sebagai Bahan Pangan. Prosiding Seminar Nasional: Kedaulatan Pangan Dan Energi, Madura, Trunojoyo.
Yuwanti, Mulyaningrum, F.M., Susanti, M.M., 2021, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Balita di Kabupaten Grobogan, Cendekia Utama, Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, Vol. 10 No.1, pp 74-84.
