Membangun Profil Pelajar Pancasila Dimensi Gotong-Royong melalui Ajaran Tamansiswa Ngerti, Ngrasa, Nglakoni

Abstrak

Salah satu dampak negatif dari perkembangan teknologi adalah meningkatnya sikap individualisme. Padahal kebersamaan dan gotong-royong sudah menjadi nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Pemerintah sebagai penjamin pendidikan terus berupaya menjaga nilai-nilai luhur yang menjadi kebanggaan bangsa. Sampai sekarang pendidikan karakter masih terus digalakkan. Salah satu dimensi dari Profil Pelajar Pancasila adalah gotong-royong. Pencapaian karakter gotong-royong bisa didapatkan dengan berbagai proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman Profil Pelajar Pancasila dimensi gotong-royong melalui implementasi ajaran Tamansiswa Ngerti, Ngrasa, Nglakoni. Data penelitian diperoleh melalui kegiatan observasi pembelajaran, wawancara siswa dan dokumentasi hasil pembelajaran. Partisipan penelitian merupakan siswa kelas V SDN Umbulwidodo. Lokasi penelitian adalah SD Negeri Umbulwidodo. Implementasi ajaran Tamansiswa ditempuh melalui enam langkah model pembelajaran kooperatif Project Based Learning, yaitu : 1) Menentukan pertanyaan mendasar, 2) Membuat desain perencanaan proyek, 3) Menyusun jadwal pembuatan, 4) Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek, 5) Penilaian hasil, dan 6) Evaluasi pengalaman belajar. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa siswa senang dalam menyelesaikan proyek secara bersama. Ajaran Tamansiswa ngerti, ngrasa, nglakoni tampak saat siswa melakukan kegiatan membuat karya sesuai dengan sintak pembelajaran PjBL. Profil pelajar pancasila dimensi gotong-royong tampak melalui kerja sama dalam setiap tahapan.
Kata Kunci: Ajaran Tamansiswa; Gotong-royong; Project Based Learning (PjBL)