SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROFESI GURU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 1 KRAGILAN

One Vivin Yuliyanti, Chairyah, Sri Atun — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

ABSTRACT

The aim of the research is to intented to improve tematics learning outcomes through the Problem Based Learning (PBL) model for third grade students or SD Negeri 1 Kragilan. This type of study is Classroom Action Research (CAR) which carried out in SD Negeri 1 Kragilan, Gantiwarno, Klaten. The subjects of this study are 16 students of 4th grades consist of 13 male students and 3 female students. Data collection techniques using observation, tests, and documentation. Data analysis techniques are test analysis of learning outcomes and analysis of observational data. The results showed that the average value from cycle I to cycle II increased from 74 to 84.3. With completeness the student's score from 68.75% increased to 81.25%. Thus, it can be concluded that there is an increase in motivation and learning outcomes thematic by using the problem based learning model in fourth grade students of SD Negeri 1 Kragilan.

Keywords: Learning Outcomes ; Thematic ; Problem Based Learning (PBL).

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar tematik melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kragilan. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Kragilan, Gantiwarno, Klaten. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 16 terdiri 13 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu analisis tes hasil belajar dan analisis data observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata- rata dari siklus I ke siklus II meningkat dari 74 menjadi 84.3. Dengan ketuntasan nilai siswa dari 68.75% meningkat menjadi 81.25%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar tematik dengan menggunakan model Problem Based Learning pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Kragilan.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Tematik, Problem Based Learning (PBL).

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN PPKN SISWA KELAS II SD NEGERI 3 BANTUL

Irfandita Puji Astuti, Annis Deshinta, Sumandita Noviani — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Abstract: This study aims to 1) find out that the Problem Based Learning model can increase the motivation of class II students at SD Negeri 3 Bantul in learning Civics, 2) to find out that the Problem Based Learning model can improve the learning outcomes of class II students at SD Negeri 3 Bantul in learning Civics. This research is a classroom action research (CAR) which consists of two cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this study were the second grade students of SD Negeri 3 Bantul for the academic year 2022/2023, totaling 23 students. The object of this research is to increase motivation and learning outcomes in Civics subjects. Data collection techniques obtained by questionnaires and written tests. Data analysis in this study used quantitative and qualitative descriptive analysis.

The results showed: (1) The application of the Problem Based Learning model for class II SD Negeri 3 Bantul can increase students' learning motivation. This is shown in the pre-action obtained an average score of 43.30 with a percentage of 54% (medium), then increased in the first cycle the average score of 50.65 with a percentage of 62% category (high). then increased in the second cycle obtained an average score of 67.74 with a percentage of 85% (very high). The application of the Problem Based Learning model for class II SD Negeri 3 Bantul can improve student learning outcomes. This is indicated by the increase in the average test scores on Civics subjects from the initial condition (pre-action) 47 with a percentage of 42%, increasing in the first cycle to 75 with a percentage of 65%, then increasing in the second cycle to 82 with a percentage of 81%.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk 1) untuk mengetahui model Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi siswa kelas II SD Negeri 3 Bantul dalam pembelajaran PPKn, 2) untuk mengetahui model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 3 Bantul dalam pembelajaran PPKn. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 3 Bantul tahun pelajaran 2022/ 2023 yang berjumlah 23 siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan hasil belajar pada mata pelajaran PPKn. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan kuesioner dan tes tertulis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penerapan model Problem Based Learning untuk kelas II SD Negeri 3 Bantul dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan pada pratindakan diperoleh skor rata-rata 43.30 dengan persentase 54% (sedang), kemudian meningkat pada siklus I rata-rata skor 50.65 dengan persentase 62% kategori (tinggi). kemudian meningkat di siklus II diperoleh skor rata-rata 67,74 dengan persentase 85% (sangat tinggi). Penerapan model Problem Based Learning untuk kelas II SD Negeri 3 Bantul dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan nilai rata-rata ulangan pada mata pelajaran PPKn dari kondisi awal (pratindakan) 47 dengan persentase 42%, meningkat pada siklus I menjadi 75 dengan persentase 65%, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 82 dengan persentase 81 %.

TRANSFORMASI KEARIFAN LOKAL JAWA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER PAUD

Endah Trisetyoningsih — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Abstract: The orientation of character education is not only focused on the cognitive side, but also prioritizes the coaching process to develop the potential that exists within the individual through the habit of applying good character values. The purpose of this paper is to describe the transformation of Javanese local values in character education. The method used in this research is a literature study. The results of this study are that there is a transformation of Javanese local wisdom in character education including, rumangsa melu handarbeni (shared ownership), wajib hangrungkebi (mandatory care), mulat salira hangrasawani (self-awareness), tepa slira (tolerance), rukun (peace-loving), memayu hayuning bawana (care for the environment), and aja dumeh (honest or humble)

Keywords: PAUD, Character Education, Javanese Local Wisdom

Abstrak: Orientasi pendidikan karakter tidak hanya terpaku pada sisi kognitif saja, akan tetapi lebih mengedepankan proses pembinaan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri individu melalui pembiasaan penerapan nilai-nilai karakter yang baik. Tujuan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan tentang transformasi nilai lokal jawa dalam pendidikan karakter anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat transformasi kearifan lokal Jawa dalam pendidikan karakter meliputi, rumangsa melu handarbeni (ikut memiliki), wajib hangrungkebi (wajib menjaga), mulat salira hangrasawani (mawas diri), tepa slira (toleransi) rukun (cinta damai), memayu hayuning bawana (peduli lingkungan) dan aja dumeh (jujur atau rendah hati)

Kata Kunci: Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Karakter, Kearifan Lokal Jawa

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Windi Agus Setiadi, Farida Nugrahani — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa kelas 4 Tema 8 Kebersamaan di SD Negeri 01 Dayu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui 2 siklus dan dilaksanakan mulai dari bulan Februari-Mei 2022. Subjek penelitian adalah 11 siswa kelas IV SD Negeri 01 Dayu Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2021/2022 yang terdiri dari 6 siswa laki – laki dan 5 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (display data) dan penarikan kesimpulan (conclutions). Hasil penelitian ini adalah bahwa: 1) Melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Dayu mempengaruhi hasil belajar siswa dengan menunjukan peningkatan yang signifikan. Rata-rata hasil belajar pra siklus sebesar 65 kemudian meningkat pada siklus I menjadi 70,5 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 80,36. Ketuntasan belajar siswa kelas IV secara klasikal pada pra siklus 7 siswa atau 60% belum mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa atau 40% telah mencapai KKM yaitu 70. Pada siklus I, sebanyak 6 siswa atau 55% belum mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 5 siswa atau 45% telah mencapai KKM yaitu 70. Pada siklus II, sebanyak 10 siswa atau 90% mencapai ketuntasan KKM dan hanya 1 siswa atau 10% yang tidak mencapai KKM

Kata Kunci: Hasil Belajar, Problem Based Learning

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI UNGARAN 1 YOGYAKARTA

Vivi Septrianawati, Irham Taufik, Arief Romi Setyawan — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Pembelajaran dengan model yang monoton dapat menimbulkan kebosanan sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini menimbulkan kurangnya keaktivan siswa dalam aktifitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keaktifan belajar Tematik dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V dengan jumlah peserta didik sebanyak 30 anak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang teknik pengumpulan data dengan teknik non tes, analisis data dilakukan dengan membandingkan keadaan aktivitas belajar siswa pada kondisi sebelum dan sesudah diberikan tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model pembelajaran Problem Based Learning, keaktifan siswa saat pembelajaran lebih meningkat. Pada pra siklus keaktifan siswa mencapai 30%, pada siklus I aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 51%, dan pada siklus II aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 78,15%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan keaktivan belajar dipengaruhi oleh model pembelajaran sehingga membuat siswa lebih aktif, pembelajaran dikemas secara inovatif sehingga kegiatan belajar mengajar lebih menarik.

Kata kunci: aktivitas belajar, tematik, problem based learning

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STAD UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Wikhi Retno Kinanthi, Mitta Purbosari, Astri Paramita — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) meningkatkan minat belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada peserta didik kelas II Sekolah Dasar Negeri 02 Kwangsan dan (2) meningkatkan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada peserta didik kelas II Sekolah Dasar Negeri 02 Kwangsan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas II dengan jumlah 9 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes antar siklus dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Indikator keberhasilan kinerja yaitu (1) meningkatnya minat belajar peserta didik dengan persentase sebesar 70% dan (2) meningkatnya hasil belajar diatas nilai kriteria ketuntasan minimal ≥70 dengan ketuntasan minimal 70% peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) minat belajar pada siklus I meningkat dan pada siklus II meningkat menjadi 88,8%, dan (2) hasil belajar pada siklus I meningkat dan pada siklus II meningkat menjadi 88,8%.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS III SD NEGERI SOROGENEN 1

Lusi Puspitasari, Annis Deshinta — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar Tematik melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning siswa kelas III SD Negeri Sorogenen 1. Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022. Subjek penelitian ini adalah 24 siswa kelas III SD Negeri Sorogenen 1. Objek dalam penelitian ini adalah motivasi belajar Tematik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket dan dokumentasi. Hasil motivasi belajar diperoleh dari wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL dapat meningkatkan motivasi belajar pada pra Tindakan sebesar 28.12%, kemudian siklus I sebesar 46.87%. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 85.41%. Indikator keberhasilan sudah tercapai.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PBL PADA MATERI TEMA 7 KELAS III

Widya Meika Ningrum, Farida Nugrahani — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

This study aims to determine the effect of applying the Problem Based Learning model on student learning outcomes in grade 4 theme 7 technology development at SD Negeri 2 Pidekso, Wonogiri Regency, in the 2021/2022 academic year. The research subjects consisted of the third grade students of SD Negeri 02 Pidekso, Wonogiri Regency in the 2021/2022 academic year, totaling 20 people. This study used Classroom Action Research (CAR) which was carried out in two cycles. Each cycle consists of two meetings and four stages, namely planning, implementation, observation, reflection. Data collection techniques used by researchers in this study were in the form of tests, observations, and documentation. The results showed that the Problem Based Learning (PBL) learning model could improve the learning outcomes of third grade students on theme 7 of technological development. This is evidenced by the learning outcomes of the first cycle increasing with a class average of 72 and a 50% completeness percentage. Cycle II increased with a class average of 88.8 and a percentage of completeness of 100%.

Keywords: Learning Outcomes, Problem Based Learning

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa kelas 4 tema 7 perkembangan teknologi di SD Negeri 2 Pidekso Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2021/2022. Subjek penelitian terdiri dari siswa kelas III SD Negeri 02 Pidekso Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 20 orang. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini berupa tes, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembalajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada tema 7 perkembangan teknologi. Ini dibuktikan hasil belajar siklus I meningkat dengan rata-rata kelas sebesar 72 dan presentase ketuntasan 50%. Siklus II meningkat dengan rata-rata kelas sebesar 88,8 dan presentase ketuntasan sebesar 100 %.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Problem Based Learning

PENDIDIKAN TRANSFORMATIF DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER

Murwanto Murwanto — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Pendidikan transformatif adalah sebuah pendidikan yang menekankan adanya perubahan karakter peserta didik menjadi lebih baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap usaha pendidikan perlu melakukan transformasi hubungan antara pendidik dan peserta didik, antara pendidik, antar peserta didik, dan hubungan dengan stakeholder. Karakter manusia dapat dibentuk melalui pendidikan, baik pendidikan keluarga maupun sekolah dan lingkungan masyarakat. Melalui keluarga, pendidikan karakter diperoleh dari keteladanan. Di lingkungan sekolah pendidikan karakter diperoleh melalui penelaahan dan pengkajian, baik melalui berbicara, menyimak, membaca, maupun menulis. Dalam lingkungan masyarakat, pendidikan karakter diperoleh melalui menerapan nilai luhur dan budaya lokal dalam bermasyarakat

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI KEMBANGSARI

Henri Liawati Billy Saputri, Abdul Rahim, Uun Laila Baroroh — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar tematik melalui model Problem Based Learning (PBL) pada peserta didik kelas III SD Negeri Kembangsari. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar dan prestasi belajar tematik melalui model Problem Based Learning pada peserta didik kelas 3 SD Kembangsari. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes tertulis. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 3 SD Kembangsari Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 25 siswa. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I keaktifan belajar siswa sebesar 57% dengan kategori sedang sedangkan pada siklus II sebesar 78% dengan kategori tinggi. Data prestasi belajar siswa pada siklus I menunjukkan rata-rata kelas adalah 70,04 sedangkan rata-rata pada siklus 2 adalah 80,1. Ketuntasan prestasi belajar siswa pada siklus I sebesar 64% sedangkan pada siklus II sebesar 84%. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut, keaktifan dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 21 % dan ketuntasan prestasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 20%.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SDN 3 WONOKROMO

Widowati Dewi, Shanta Rezkita, Suryati — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Abstract

This research is motivated by the low learning motivation of the fifth grade students of SD N 3 Wonokromo. This study aims to: (1) determine the application of the Problem Based Learning model in increasing learning motivation in fifth grade students of SD N 3 Wonokromo, (2) increase learning motivation in thematic subjects through the application of the Problem Based Learning model.

This type of research includes classroom action research (CAR) which consists of two cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. The research subjects were students of class V, totaling 20 students. The object of research is the increase in learning motivation on thematic subjects. Data collection techniques were obtained by observation, questionnaires and written tests. Data analysis in this study used quantitative and qualitative descriptive analysis.

The results showed: (1) efforts to increase student motivation and learning outcomes by applying the Problem Based Learning model through the following steps: conveying competence, presenting problems, forming groups, taking notes, reading discussion results, and presenting work results. (2) The application of the Problem Based Learning learning model for class V can increase students' learning motivation. This is indicated by an increase of 12.43% in the first cycle of 77.84% and in the second cycle of 90.27%

Keywords: Motivasi, and Problem Based Learning

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa kelas V SD N 3 Wonokromo. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui penerapan model Problem Based Learning dalam meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas V SD N 3 Wonokromo, (2) meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran tematik melalui penerapan model Problem Based Learning. Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 siswa. Objek penelitian adalah peningkatan motivasi belajar pada mata pelajaran tematik. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner dan tes tertulis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan: (1) upaya peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Problem Based Learning melalui langkah- langkah sebagai berikut: menyampaikan kompetensi, mengemukakan masalah, bentuk kelompok, mencatat, membaca hasil diskusi, dan presentasi hasil kerja. (2) Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning untuk kelas V dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan sebesar 12,43% pada siklus I sebesar 77,84% dan pada siklus II sebesar 90,27%

Kata kunci : Motivasi, dan Problem Based Learning

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BUNGU KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA

Rian Burhani — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar tematik pada siswa kelas IV SDN 3 Bungu Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tematik melalui model Problem Based Learning (PBL). Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada bulan April dan Siklus II dilaksanakan pada bulan Mei. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 3 Bungu Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara dengan jumlah 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki- laki dan 12 siswa perempuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar tematik pada siswa kelas IV SDN 3 Bungu Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Peningkatan hasil belajar tematik diketahui dengan hasil tes pada Siklus I dan Siklus II yang menunjukkan peningkatan nilai rata- rata dan persentase ketuntasan klasikal. Rata- rata nilai siswa pada kondisi awal 58 dengan ketuntasan klasikal sebesar 45% (10 siswa) dari 22 siswa yang mencapai nilai ≥ 65 (nilai KKM). Rata-rata nilai siswa pada siklus I sebesar 65 dengan ketuntasan klasikal sebesar 68% (15 siswa) yang mencapai nilai ≥ 65 (nilai KKM). Rata-rata nilai siswa pada siklus II sebesar 72 dengan ketuntasan klasikal 82% (18 siswa) yang mencapai nilai ≥ 65 (nilai KKM).

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR FLAT OPAQU PICTURE BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JATIROTO KABUPATEN WONOGIRI

Yowan Alviansyah Surendra — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS menggunakan media gambar bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Jatiroto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi, soal tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis data dikembangkan berdasarkan membandingkan siklus 1 dan siklus 2 untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini, pada siklus I, penggunaan media gambar dalam pelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Jatiroto dari nilai rata-rata kelas 65,76 menjadi 71,92 dan jika dilihat dari pencapaiaan KKM nilai ini sudah mencapai KKM. Kemudian pada siklus II, nilai rata-rata siswa meningkat lagi menjadi 76,90. Nilai tersebut sudah mencapai KKM dan telah mencapai target dimana lebih dari 75% siswa memperoleh nilai lebih dari 70,00. Hasil pengamatan sikap siswa, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Ini dibuktikan dengan keaktifan siswa yang meningkat.

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II

Uus Sholihah, Paradika Angganing, Supadmi Yuliani — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning terhadap peningkatan hasil belajar Tema 7 Kebersamaan siswa kelas II SD Negeri 03 Petung Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2021/2022. Subjek penelitian ini adalah terdiri dari 8 siswa laki – laki dan 2 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang digunakan untuk menganalisis data - data tes. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan adapun rata-rata hasil belajar pra siklus sebesar 67 kemudian mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 75 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 83. Ketuntasan belajar siswa kelas II pada pra siklus sebanyak 5 siswa atau sebesar 50% dan sebanyak 5 siswa atau sebesar 50% belum mencapai ketuntasan hasil belajar dengan KKM 70. Pada siklus I, sebanyak 4 siswa atau 40% belum mencapai ketuntasan belajar, sedangkan sebanyak 6 siswa atau sebesar 60% sudah tuntas KKM. Meningkat lagi pada siklus II sebanyak 2 siswa atau sebesar 20% belum tuntas KKM, sedangkan sebanyak 8 siswa atau sebesar 80% siswa sudah memenuhi KKM.

Kata kunci : Hasil belajar, Problem Based Learning

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV DI SD N KARANGANYAR

Kristiana Natalia, Irham Taufiq , Yustina Pertiwi Darmawanti — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar tematik dalam Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 1 pada siswa kelas IV SD Negeri Karanganyar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based learning (PBL).

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Karanganyar. Objek penelitian adalah keseluruhan proses dan hasil pembelajaran tematik pada Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 1 dengan penerapan model Problem Based Learning (PBL). Instrumen-instrumen yang digunakan adalah observasi dan tes. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL). Langkah- langkah pembelajaran yang dilaksanakan yaitu (1) merumuskan pokok permasalahan, yang meliputi menganalisis masalah, memfokuskan masalah; (2) mengungkapkan fakta untuk menyelesaikan permasalahan; (3) memilih pendapat yang sesuai dengan kenyataan; (4) memberikan pendapat dari sudut pandang yang berbeda; (5) menyelesaikan masalah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Karanganyar meningkat setelah digunakan model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran tematik dengan Team 2 Subtema 2 Pembelajaran 1. Peningkatan ini terbukti pada peningkatan hasil belajar siswa dari nilai rata-rata studi awal sebesar 59,33 menjadi 67,33 pada siklus 1 dan meningkat menjadi 86,00 pada siklus 2. Siswa yang mencapai ketuntasan mengalami peningkatan dari 33,33% pada studi awal menjadi 60% pada siklus 1 dan meningkat menjadi 93,33% pada siklus 2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SD N Karanganyar.

Kata kunci: Problem Based Learning, Hasil Belajar, Tematik

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS III SD NEGERI BATURONO MAGELANG

Singgih Fahmi Muhammad, Chairiyah, Wiharnanik — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Abstract: This research is motivated by the use of media and teaching methods that are still less attractive to students, causing students to lack interest in learning. Learning using the lecture method and rarely applying group learning causes less student interest during the learning process. This affects student learning outcomes. This study aims to increase the interest and learning outcomes of third grade students of SD Negeri Baturono in mathematics by using the Problem Based Learning model. Data collection techniques were obtained by observation and written tests. This type of research is Classroom Action Research, which takes place over two cycles. The research subjects were third grade students of SD Negeri Baturono, in the 2021/2022 school year totaling 10 students. The object of research is the interests and learning outcomes of students. Data collection techniques were obtained by observation, questionnaires, documentation and written tests. The results showed that learning using the Problem Based Learning model has increased. Data from observations and questionnaires on learning interest showed an increase in the average percentage of student interest in learning in the first cycle of 64.50% with a strong category and increased to 87.50% in the second cycle with a very strong category. And student learning outcomes in the first cycle showed that the average class in the first cycle was 68.50 and increased in the second cycle, which was 83. While the students' mastery in the first cycle was 50% and increased in the second cycle to 80%. So that the research is considered complete with the results of the study showing that the average score of students increased by 14.50% and the percentage of mastery learning increased by 30%. The conclusion of this study shows that the application of the Problem Based Learning learning model can increase the interest and learning outcomes of third grade students in SD Negeri Baturono in mathematics.

Keywords: Problem Based Learning_1; Interest in Learning_2; learning outcomes_3; mathematics _4

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi penggunaan media dan metode mengajar yang masih kurang menarik bagi siswa sehingga menyebabkan siswa kurang minat dalam pembelajaraan. Pembelajaran menggunakan metode ceramah dan jarang menerapkan belajar secara berkelompok menyebabkan minat siswa kurang saat proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri Baturono dengan menggunakan model Problem Based Learning. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi dan tes tertulis. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, berlangsung selama dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Baturono, tahun pelajaran 2021/2022 berjumlah 10 siswa. Objek penelitian adalah minat dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, angket, dokumentasi dan tes tertulis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning mengalami peningkatan. Data hasil observasi dan angket minat belajar terdapat peningkatan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS III SD NEGERI 3 WONOKROMO TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Hafidh Setiadi , Shanta Rezkita, Suryati — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Abstract: This research is motivated by the fact that student learning outcomes are still low in science subjects for class III SD Negeri 3 Wonokromo. This is indicated by student learning outcomes that are below the KKM. Problem Based Learning model can be an alternative to improve student learning outcomes. Therefore, researchers are interested in conducting further research on the Problem Based Learning model in improving student learning outcomes. The purpose of this study was to determine whether or not the application of the Problem Based Learning model in increasing student interest and learning outcomes in science subjects at Negeri 3 Wonokromo..

Students' interest in learning in science has increased even though there are still some students who have not shown an increase in interest in learning. The increase in the second cycle was 92% and an increase in the percentage of 20% from the first cycle or the previous cycle.While the completeness of student learning outcomes in the pre-cycle 44% while in the first cycle was 40% then increased again in the second cycle, namely 92%. Problem Based Learning learning model can increase student activity in learning.

Keywords: Learning Outcomes, Problem Based Learning Model.

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas III SD Negeri 3 Wonokromo. Hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar siswa yang berada di bawah KKM. Model Problem Based Learning dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan model Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya penerapan model Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SD Negeri 3 Wonokromo.

Minat siswa dalam belajar matematika mengalami peningkatan walaupun masih ada beberapa siswa yang belum menunjukkan peningkatan minat belajar. Peningkatan pada siklus II sebesar 92% dan peningkatan persentase sebesar 40% dari siklus I atau siklus sebelumnya. Sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus 44% sedangkan pada siklus I sebesar 40% maka meningkat lagi pada siklus II yaitu 92%. Model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajat siswa dalam pembelajaran.

Kata Kunci: Hasil Belajar , Model Pembelajaran Problem Based Learning.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK

Yuni Kartika Hermawati, Paradika Angganing — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk: Meningkatkan hasil belajar Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas IV di SD Negeri 1 Balepanjang Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui 2 siklus. Subjek penelitian adalah 10 siswa kelas IV SD Negeri 1 Balepanjang Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2022/2023 yang terdiri dari 8 siswa laki – laki dan 2 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif digunakan untuk menganalisis data - data tes. Hasil penelitian ini adalah bah: 1) melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas IV SD Negeri 1

Balepanjang hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar pra siklus sebesar 64 kemudian meningkat pada siklus I menjadi 73,5 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 75. Ketuntasan belajar siswa kelas IV secara klasikal pada pra siklus 6 siswa atau 60% belum mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa atau 40% telah mencapai KKM yaitu 70. Pada siklus I, sebanyak 8 siswa atau 80% belum mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 2 siswa atau 20% telah mencapai KKM yaitu 70. Pada siklus II, sebanyak 2 siswa atau 20% belum mencapai KKM yang telah ditentukan, sedangkan 8 siswa atau 80% sudah memenuhi KKM.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Problem Based learning, Pembelajaran Daring, Tematik.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WARU

Endah Kusuma Wardani, Heri Maria Zulfiati, Abdul Zailani — Fri, 28 Oct 2022 00:00:00 +0700

Pembelajaran dengan model yang sama dapat menimbulkan kebosanan sehingga siswa pasif dalam belajar. Hal ini berdampak pada menurunnya motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di SD Negeri 1 Waru. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang pelaksanaannya mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dengan teknik non tes yang terdiri dari angket, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan membandingkan keadaan motivasi belajar siswa pada kondisi sebelum dan sesudah diberikan tindakan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas V SD Negeri 1 Waru. Peningkatan motivasi belajar dipengaruhi oleh pembentukan kelompok yang dibuat lebih kecil sehingga membuat siswa lebih aktif, pembelajaran dikemas dalam kegiatan belajar mengajar yang lebih interaktif dan menarik. Hal ini didukung dengan penggunaan model Problem Based Learning sebagai model pembelajaran untuk melaksanakan pembelajaran interaktif sehingga siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Saran bagi peneliti selanjutnya dalam melaksanakan pembelajaran perlu adanya perencanaan yang matang dalam memilih model pembelajaran yang relevan dan efektif.

Kata kunci: motivasi belajar, IPA, problem based learning

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN UNTUK KURIKULUM MERDEKA DI ABAD 21

Dwi Nur Harmawan, Heri Supriyanto, Welas Nugroho, Yunarti Yunarti — Mon, 28 Nov 2022 00:00:00 +0700

Pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang dirancang untuk generasi abad 21 agar mampu mengikuti arus perkembangan teknologi terbaru. Terutama pada ranah komunikasi yang telah masuk ke sendi kehidupan, maka dari itu siswa diharuskan untuk bisa menguasai empat keterampilan belajar (4C), yakni: creativity and innovation, critical thinking and problem solving, communication dan collaboration. Untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang sekarang sudah memasuki abad 21 pemerintah mencetuskan kurikulum baru untuk menyikapi dan beradaptasi dengan abad sekarang. Kurikulum ini awalnya dikenal sebagai Kurikulum Prototipe atau kurikulum dengan Paradigma Baru. Hingga akhirnya Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi meluncurkan “Kurikulum Merdeka” sebagai cara untuk menanggulangi krisis pembelajaran (learning loss). Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

TRANSFORMASI KURIKULUM PEMBELAJARAN SEJARAH PADA JENJANG SMK DALAM MEMUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Setiawan Adi Nugroho — Mon, 28 Nov 2022 00:00:00 +0700

Transformasi Pembelajaran Sejarah Indonesia di jenjang SMK/MAK selalu mengalami dinamika dengan adanya revisi kurilukum. Seperti diketahui bahwasanya awal penerapan Kurikulum 2013, Sejarah Indonesia mendapatkan tempat istimewa pada jenjang SMK/MAK, namun seiring perkembangan waktu, terjadi revisi yang dilakukan terhadap Kurikulum 2013 yang berdampak pada keberadaan mata pelajaran Sejarah Indonesia yang semakin berkurang jumlah jamnya. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif deskriptif analisis. Metode pengumpulan data mengunakan studi kepustakaan dan dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sejarah Indonesia pada awal penerapan Kurikulum 2013 mendapatkan alokasi waktu 216 jam pelajaran, semakin berkurang menjadi 144 jam pelajaran setelah terjadi revisi kurikulum pada 2016 dan semakin berkurang lagi menjadi 108 jam pelajaran serta perubahan komenklatur dari Sejarah Indonesia menjadi sejarah setelah perbaikan struktur kurikulum untuk SMK/MAK pada tahun 2017.Di dalam kurikulum merdeka yang di terapkan di tahun 2022 sejarah mendapatkan porsi di kelas X dan XI. Diharapkan melalui pembelajaran sejarah baik melalui konten isi dan proses pembelajaran serta relevansinya terhadap Pancasila maka terbentuknya Profil Pelajar Pancasila menjadi keniscayaan.

Kata Kunci: Kurikulum; Pembelajaran Sejarah; SMK; Pelajar Pancasila

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 4 SDN 3 WONOKROMO ALIAN KEBUMEN

Mukhtar Rosidin, Shanta Rezkita, Suryati — Mon, 28 Nov 2022 00:00:00 +0700

Abstract

This research is a Classroom Action Research. Before taking action, students fill out a questionnaire that is used to determine interest in learning thematic learning. The research data were obtained from the results of the questionnaire before learning, the results of the questionnaire after the first cycle and the results of the questionnaire after the second cycle The research instrument is a learning interest questionnaire. The validity test of the questionnaire instrument using the Product Moment, correlation obtained 19 valid items and 1 item failed, and the reliability test using the alpha formula obtained r_11= 0.935. Techniques Data analysis used descriptive analysis techniques to determine the percentage increase in interest in learning Problem Based Learning model in thematic learning can increase students' interest in learning which is carried out in two cycles, namely cycle I and cycle il. Based on the results of the study, the average student interest in the first cycle was 43.47 with moderate qualifications and increased in the second cycle with an average of 52.43 with high qualifications. So the use of the Problem Based Learning model can increase students interest in learning in thematic learning in fourth grade students of SD Negeri 3 Wonokromo Alian Kebumen

Keywords: Interest, Learning Achievement, Problem Based Learning

Abstrak

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Sebelum dilakukan tindakan, siswa mengisi angket yang digunakan untuk mengetahui minat belajar pembelajaran tematik. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil angket sebelum pembelajaran, hasil angket setelah siklus I dan hasil angket setelah siklus II. Instrumen penelitian ini adalah angket minat belajar. Uji validitas instrumen angket menggunakan korelasi Product Moment diperoleh 19 butir item valid dan 1 butir soal gugur, dan uji reliabilitas mengunakan rumus alpha diperoleh = 0,935. Teknik Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif untuk mengetahui persentase peningkatan minat belajar.

Model Problem Based Learning pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan minat belajar peserta didik yang dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata minat siswa pada siklus I sebesar 43,47 dengan kualifikasi sedang dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata 52,43 dengan kualifikasi tinggi. Jadi penggunaan model Problem Based Learning dapat meningkatkan minat belajar peserta didik pada pembelajaran tematik pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Wonokromo Alian Kebumen.

Kata kunci: Minat, Prestasi Belajar, Problem Based Learning

MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS

Anjar Pujiastuti, Mukti Widayati, Astri — Mon, 28 Nov 2022 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini adalah untuk (a) mengetahui peningkatan motivasi belajar IPS dengan model pembelajaran snowball throwing pada siswa kelas V SDN 2 Baturetno Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2021/ 2022. (b) mengetahui peningkatan hasil belajar IPS dengan model pembelajaran snowball throwing pada siswa kelas V SDN 2 Baturetno Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2021/ 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, 4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Baturetno sebanyak 18 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan melalui model pembelajaran snowball throwing yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada muatan pelajaran IPS tema 7 KD 3.4 Mengidentifikasi faktor- faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya. Ini dibuktikan hasil belajar siklus I meningkat dengan rata-rata kelas sebesar 79,44 dan presentase ketuntasan 72%. Siklus II meningkat dengan rata-rata kelas sebesar 98,33 dan presentase ketuntasan sebesar 85 %.

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MUATAN IPA PADA SISWA KELAS VB SDN BOROBUDUR 1 MAGELANG

Akhmad Baiturohman, Nadiroh, Suci Ratnawati — Mon, 28 Nov 2022 00:00:00 +0700

Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu masalah sehingga peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan penyelesaian masalah serta memperoleh pengetahuan baru terkait dengan permasalahan tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SD Negeri Borobudur 1 Kabupaten Magelang kelas VB pada pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Negeri Borobudur 1 tahun pembelajaran 2021/2022. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, tes evaluasi dan dokumentasi.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan 25 siswa. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan non tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada peserta didik kelas VB SD Negeri Borobudur 1. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai pratindakan adalah sebesar 57,60 meningkat menjadi 74,80 pada siklus 1. Kemudian, pada siklus 2 terjadi peningkatan hasil rata-rata nilai sebesar 88,20. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam mata pelajaran IPA dapat meningkatkan Prestasi belajar peserta didik kelas VB SD Negeri 1 Borobudur 1

Kata Kunci: Problem Based Learning; Prestasi Belajar;

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS V

Lathifatus Sa'adah, Khabibur Rahman, Cinta Tri Winani Putranti — Mon, 28 Nov 2022 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Genukharjo Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share (TPS). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Genukharjo. Validitas data dilakukan dengan triangulasi metode. Prosedur penelitian ini dalam satu siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pada kondisi awal siswa yang tuntas belajar sebanyak 3 siswa (37,5%). Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 5 siswa (62,5%), sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 7 siswa (87,5%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET JAM ANALOG PADA PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI KARANGPULE KEBUMEN

Nadiya Rakhmawati, Siti Anafiah, Esti Yulianingsih — Mon, 28 Nov 2022 00:00:00 +0700

Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar Matematika menggunakan media
benda konkret jam analog pada siswa kelas II SD Negeri Karangpule Sruweng Kebumen
tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas II SD Negeri Karangpule
dengan jumlah siswa 18. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Media pembelajaran
yang digunakan adalah Media Benda Konkret Jam Analog. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan deskriptif
dengan rata-rata dan persentase ketuntasan keseluruhan siswa. Hasil penelitian dari
penerapan media benda konkret jam analog pada muatan pembelajaran Matematika kelas
II SD Negeri Karangpule dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa,
dapat dilihat dari presentase ketuntasan keseluruhan siswa pra siklus sebesar 33,33% dari 18
siswa. Pada siklus I presentase ketuntasan keseluruhan siswa meningkat sebesar 66,67% dari
18 siswa, kemudian pada siklus II meningkat kembali menjadi 88,90% dari 18 siswa dengan
nilai rata-rata 86,17. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya
peningkatan hasil belajar Matematika mulai tahap pra siklus, siklus I dan siklus II. Dengan
demikian penggunaan media benda konkret jam analog dapat meningkatkan hasil belajar
Matematika siswa kelas II SD Negeri Karangpule Sruweng Kebumen.
Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Media Benda Konkret Jam Analog.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA KELAS V

Rian Teguh Nugroho, Farida Nugrahani, Sularmi — Mon, 28 Nov 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 02 Kwangsan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 02 Kwangsan yang berjumlah 8 siswa, terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning rata-rata hasil belajar pada pra siklus sebesar 60 kemudian meningkat pada siklus I menjadi 72,5 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 87,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 02 Kwangsan pada materi Tema 9 Benda-Benda di Sekitar Kita Subtema 2 Benda dalam Kegiatan Ekonomi.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI TAPEN

Tri Cahyo Wicaksono, Choiriyah, Kunfariah — Mon, 28 Nov 2022 00:00:00 +0700

Penelitian dilatar belakangi oleh kenyataan masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Tapen. Hal ini ditunjukan dengan hasil belajar siswa yang dibawah KKM. Model Problem Based Learning dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai model Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui bisa atau tidaknya penerapan model Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Tapen. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Tapen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang didapat, maka akan disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran IPA. Hal ini terbukti pada pra siklus dengan nilai rata-rata 61 kemudian meningkat pada siklus I dengan nilai rata-rata 74,6 kemudian meningkat lagi pada siklus II dengan nilai rata-rata 76,5. Sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus 37,5% sedangkan pada siklus I adalah 62,5% kemudian meningkat lagi pada siklus II yaitu 75%. Model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PBL SISWA KELAS V SDN KEDUNGWARU

Anggoro Wahyu Setiawan, Shanta Rezkita, Teguh Susanti — Mon, 28 Nov 2022 00:00:00 +0700

Berdasarkan observasi di SD Negeri Kedungwaru ditemukan bahwa motivasi belajar siswa
muatan IPA masih rendah, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut perlu
dilakukan penelitian menggunakan model pembelajaran problem based learning. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa muatan IPA menggunakan model pembelajaran
problem based learning SD Negeri Kedungwaru. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kedungwaru.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kedungwaru yang berjumlah 26 siswa. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, tes dan dokumentasi. Intrumen penelitian
adalah lembar angket. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning pada siklus I diperoleh
nilai rata-rata presentase 73,41% dengan kategori cukup. Sementara pada siklus II rata-rata motivasi siswa
meningkat menjadi 83,71% dengan kategori baik. Sedangkan pada hasil belajar siklus I 65,54% sedangkan
pada siklus dua meningkat menjadi 88,46% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
muatan IPA kelas V SD Negeri Kedungwaru.
Kata Kunci: motivasi belajar, hasil belajar, model PBL, IPA.

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V SDN 1 PACOR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Fatwa Rahmatin, Heri Maria Zulfiati, Widiarti — Mon, 28 Nov 2022 00:00:00 +0700

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas V pada pembelajaran tematik di SD Negeri 1 Pacor Kutoarjo menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Pacor Kutoarjo, yaitu terdiri dari 18 siswa. Objek penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pacor pada pembelajaran tematik. Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa di siklus I diperoleh skor rata rata 3,47 dengan presentase keaktifan siswa yaitu 69%. Dengan demikian keaktifan siswa pada siklus I tergolong cukup aktif. Berdasarkan hasil observasi siklus II diperoleh skor rata-rata 4,13 dengan presentase keaktifan siswa yaitu 83%. Dengan demikian keaktifan siswa pada siklus II tergolong aktif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pacor dengan peningkatan siklus I dan siklus II sebesar 14%.

Kata kunci: keaktifan belajar; model problem based learning; tematik

PENGGUNAAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MUATAN IPS

Intan Kusumastuti, Abdul Rahim, Sumarno Kristanto — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini berjudul “Penerapan Model Problem Based Learning untuk
Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas V Pada Pembelajaran Tematik Muatan IPS SD
Negeri Priyan Bantul” dilatar belakangi karena masih adanya permasalahan
pembelajaran IPS yang kurang diminati siswa, sehingga siswa kurang aktif dan hasil
belajar pun kurang maksimal. Pembelajaran tersebut guru masih menggunakan
metode konvensional yaitu ceramah. Hal ini dikarenakan masih kurangnya
keterampilan pendidik dalam memilih model, metode dan strategi yang dari waktu ke
waktu tidak berkembang. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis
dan Mc Taggart. Dengan dua siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri Priyan, tahun
pelajaran 2021/2022 berjumlah 21 siswa. Objek penelitian adalah aktifitas siswa. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning mengalami peningkatan. Hasil penelitian pra siklus rata-rata
keaktifan belajar peserta didik mencapai 43,75% pada siklus I rata-rata keaktifan belajar
peserta didik mencapai 50,62% belum mencapai indikator keberhasilan yang
diharapkan. Pada siklus II rata-rata keaktifan belajar peserta didik meningkat menjadi
83,12% sudah mencapai indikator kebehasilan yang diharapkan yaitu 75%. Dari
persentase yang dihasilkan pada siklus II dapat diketahui bahwa penggunaan model
Problem Based Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas V SD
Negeri Priyan Bantul Tahun Pelajaran 2021/2022.
Kata Kunci: Keaktifan Belajar, IPS, Model Problem Based Learning

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 1 ALASMALANG

Ratna Puja Mustika — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya percaya diri siswa pada saat pembelajaran, sehingga berpengaruh pada hasil belajar yang diperoleh pada pembelajaran tematik. penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap percaya diri dan hasil belajar Tematik melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada peserta didik kelas IV SDN 1 Alasmalang. Peneliti menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) karena merupakan suatu model pembalajran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga peserta didik dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah.

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain yang mengacu pada teori ahli Kemmis and Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Alasmalang yang berjumlah 16 siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan sikap percaya diri dan hasil belajar. instrument yang digunakan oleh peneliti yaitu lembar observasi sikap percaya diri dan tes evaluasi.

Peningkatan sikap percaya diri siswa berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan sikap percaya diri dan hasil belajar siswa. hal tersebut dapat terlihat dari hasil perolehan sikap percaya diri pada siklus I mencapai rata-rata 61,81 dengan keriteria cukup, Sedangkan rata-rata perolehan sikap percaya diri pada siklus II yaitu 80,12. dari kedua siklus tersebut dapat terlihat adanya peningkatan sikap percaya diri. sedangkan pemerolehan hasil belajar siswa yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I memperoleh rata-rata 62,5%. sedangkan pada siklus II memperoleh hasil belajar sebesaar 87,5%. dengan adanya peningkatan yang diperoleh peneliti pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan sikap percaya diri dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Alasmalang tahun ajaran 2022/2023.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 KRAGILAN GANTIWARNO KLATEN

Era Uswatun Khasanah, Chairiyah, Sri Atun — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning pada pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas II SD Negeri 1 Kragilan Gantiwarno Klaten. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 1 Kragilan Gantiwarno Klaten, yaitu terdiri dari 15 siswa, 8 siswa laki- laki dan 7 siswa perempuan. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia. Analisis data dapat menunjukkan bukti bahwa presentase hasil belajar prasiklus 33%, meningkat pada siklus I dengan presentase hasil belajar Bahasa Indonesia menjadi 53,5%, dan pada siklus II meningkat dengan presentase hasil belajar Bahasa Indonesia 80%. Dari presentase tersebut maka dapat di simpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas II SD Negeri 1 Kragilan Gantiwarno Klaten.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Bahasa Indonesia, Problem Based Learning.

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI KEDUNGWARU

Retno Dumilah, Shanta Rezkita, Teguh Susanti — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Masih banyak siswa yang kurang berminat dalam hal membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah upaya meningkatkan sikap kerjasama dan hasil belajar Bahasa Indonesia melalui model Problem Based Learning (PBL) pada peserta didik kelas III SD Negeri Kedungwaru. PTK ini dilaksanakan selama 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 15 anak terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kerjasama dan hasil belajar pada siswa kelas III SD Negeri Kedungwaru. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I presentase ketuntasan siswa yang memenuhi capaian target kerjasama yaitu 46,67 % dan meningkat pada siklus II menjadi 86,67% dan pada hasil belajar siklus I presentase ketuntasan siswa yang memenuhi target yaitu 70 % dan meningkat menjadi 86,67 % di siklus II. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa penerapan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kerjasama dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD Negeri Kedungwaru tahun ajaran 2021/2022.

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS II SD NEGERI 1 GIRIPURWO KULON PROGO

Alfin Widiastuti, Abdul Rahim, Susmiati — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini tujuan pemnelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar menggunakan media power point pada pembelajaran tematik siswa kelas II SD Negeri 1 Giripurwo Kulon Progo. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan powerpoint dapat meningkatkan motivasi belajar pada pembelajaran tematik siswa kelas II SD Negeri 1 Giripurwo Kulon Progo. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 1 Giripurwo Kulon Progo yang berjumlah 17 orang siswa yang terdiri dari 6 laki-laki dan 11 perempuan. Obejek dalam penelitian ini adalah motivasi belajar pembelajaran tematik siswa yang diperoleh dari keseluruhan proses pembelajaran menggunakan media power point. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan lembar observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan media power point, motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini ditujukkan dengan adanya peningkatan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I mendapatkan rata-rata skor 53 % dan pada siklus II meningkat menjadi 67%. Adapun hasil rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus I mendapatkan hasil 65% dan meningkat pada siklus II menjadi 75%. Dengan menggunakan media power point dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, maka diharapkan sekolah dapat menerapkan media tersebut dalam kegiatan belajar mengajar.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS 1 SDN KARANGANYAR MELALUI MEDIA KARTU HURUF

Ronny Setiawan — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Permasalahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN Karanganyar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu faktor yang menyebabkan kemampuan membaca siswa rendah adalah proses pembelajaran masih menggunakan media konvensional yaitu dengan menggunakan papan tulis dan pembelajaran hanya berpusat kepada guru serta membuat siswa pasif. Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah untuk mengetahui apakah media kartu huruf dapat meningkatkan kemapuan membaca permulaan di kelas I SDN Karanganyar. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SD, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah media kartu huruf. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dua siklus dengan jumlah siswa 7 orang, setiap siklus terdiri dari perencanaan pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil tindakan siklus I diperoleh hasil belajar membaca permulaan siswa dengan nilai rata-ratanya 69 dengan presentase siswa 52%. Hasil tindakan siklus II diperoleh hasil belajar membaca permulaan siswa dengan nilai rata-ratanya 78,67 dengan presentase siswa 78%. Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran Bahasa Indonesia (membaca permulaan) dengan penggunaan media kartu huruf dapat meingkatkan kemampuan membaca permulaan kelas I SDN Karanganyar

Kata Kunci: Membaca permulaan, Media Kartu Huruf.

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III MELALUI MODEL PBL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD NEGERI 2 TINATAR

Helmy Fiftario Bias Angela, Irham Taufiq — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan peningkatan keaktifan
siswa kelas III melalui model pbl pada pembelajaran tematik di SD Negeri 2 Tinatar,
2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas III melalui model pbl pada
pembelajaran tematik di SD Negeri 2 Tinatar. Hipotesis tindakan pada penilitian ini
adalah model pembelajaran pbl dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas III pada
pembelajaran tematik di SD Negeri 2 Tinatar dan model pbl dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas III pada pembelajaran tematik di SD Negeri 2 Tinatar. Jenis
penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian tindakan kelas
ini dilaksanakan pada kelas III di SD Negeri 2 Tinatar dengan jumlah 15 siswa yang
terdiri dari 8 laki-laki dan 7 perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah lembar
observasi dan lembar tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Model PBL
meningkatkan keaktifan siswa kelas III pada siklus I dengan persentase 58,41%
dan meningkat pada siklus II dengan persentase 81,08% dalam kategori sangat
baik dan mengalami peningkatan sebesar 22,67%. 2) Model PBL meningkatkan hasil
belajar siswa kelas III pada siklus I dalam kategori kurang dengan persentase 33,33%
dan meningkat pada siklus II dengan persentase 80% pada kategori baik dengan
peningkatan sebesar 46,67%.
Kata kunci: Keaktifan, Hasil Belajar, Model PBL, Pembelajaran Tematik.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V SD N KARANGANYAR YOGYAKARTA

Febriana Lisa Pertiwi, Irham Taufiq, Yustina Pertiwi Darmawanti — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa menggunakan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan motivasi belajar tematik peserta didik kelas V SD Negeri Karanganyar. Hipotesis dalam penelitian ini adalah model pembelajaran problem based leaning dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran tematik kelas V SD Negeri Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, subjek penelitian adalah peserta didik kelas V SD Negeri Karanganyar Yogyakarta yang berjumlah 15 peserta didik, sedangkan objek penelitian ini adalah motivasi belajar dan model pembelajaran problem based learning. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini teknik observasi, angket , dan dokumentasi. Teknik analisis data motivasi belajar peserta didik menggunakan angket dilakukan dengan menghitung presentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan motivasi belajar pada muatan tematik peserta didik kelas V SD Negeri Karanganyar. Peningkatan motivasi dilihat dari nilai rata-rata presentase pada siklus I sebesar 75 % dan pada siklus II menjadi 89%.

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SDN KEDUNGWARU

Resti Rachmadani, Shanta Rezkita, Teguh Susanti — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Berdasarkan hasil observasi di SDN Kedungwaru, motivasi belajar siswa masih kurang dalam pelajaran IPA. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar yang rendah. Dari hasil observasi didapatkan 61% siswa belum mencapai KKM, dengan jumlah semua 18 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA melalui model problem based learning pada siswa kelas IV SD Negeri Kedungwaru. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, angket, dan soal evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kedungwaru dalam pembelajaran IPA mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan dari: (1) Berdasarkan hasil angket diperoleh bahwa adanya peningkatan motivasi belajar siswa dari 67.16% menjadi 81.23%. Dengan distribusi frekuensi dari 18 siswa terdapat peningkatan motivasi belajar siswa dalam kategori baik 11.11% meningkat menjadi 38.89%, kategori cukup tetap yaitu 33.33%, dan kategori kurang menurun 55.56% menjadi 27.78%. (2) Peningkatan hasil belajar siswa dari nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II meningkat dari 71.68 menjadi 82.78. Dengan ketuntasan nilai siswa dari 66.67% meningkat menjadi 77.78%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan motivasi dan hasil belajar dengan menggunakan model problem based learning pada siswa kelas IV SD Negeri Kedungwaru.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGANYAR YOGYAKARTA

Ria Novira Ambarukmi, Irham Taufiq, Yustina Pertiwi Darmawanti — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Dimana penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas siswa, hasil wawancara, lembar soal tes akhir siklus, catatan lapangan dan dokumentasi.

Berdasarkan analisis dan pengamatan hasil dari penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, dapat terlihat pada siklus I rata-rata persentase aktivitas belajar sebesar 55,2% dan rata- rata hasil belajar siswa sebesar 53. Sedangkan pada siklus II rata-rata persentase aktivitas sebsesar 82% dan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin besar rata-rata aktivitas belajar siswa, semakin besar pula rata-rata nilai tes hasil belajar siswa, dan sebaliknya.

Kata kunci : Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Proses aktivitas Pembelajaran

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA POWER POINT PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI KARANGPULE

Elly Melawati, Shanta Rezkita, Laras Makarti — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Berdasarkan hasil observasi di SDN Karangpule, keaktifan belajar siswa masih
rendah. Terlihat dari hasil observasi hanya 2 siswa yang mendapatkan kategori baik.
Dari keseluruhan persentase keaktifan 46,24% dan belum memenuhi indikator
keberhasilan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
keaktifan siswa melalui model problem based learning berbantuan media power point
pada pembelajaran tematik kelas IV. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas. Prosedur penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan
kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Terdapat peningkatan keaktifan
belajar dengan hasil persentase pratindakan sebesar 46,24%, siklus satu 60,13% dan
siklus dua 74,18%. Hasil ini dikatakan berhasil karena sudah mencapai indikator
keberhasilan yaitu (>70%) pada kategori baik pada interval 61%-80%. 2) Terdapat
perbedaan hasil angket keaktifan, pada siklus satu 66,66% dan siklus dua 81,28%
dengan kategori sangat baik. Peningkatan hasil angket ini menunjukan tercapainya
indikator keberhasilan. 3) Meningkatnya hasil belajar siswa, terlihat dari rata-rata nilai
siklus satu 60,47 dengan presentase 41,17% dan rata-rata nilai siklus dua 79,52 dengan
presentase 76,47%. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based
Learning berbantuan media power point dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
Kata Kunci: Keaktifan; Problem Based Learning; Tematik

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MUATAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GIRIPURWO KULON PROGO

Candra Nur Wijayanti, Abdul Rahim, Susmiati — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar muatan IPS dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) berbantuan media audio visual siswa kelas V SD Negeri 1 Giripurwo Kulon Progo. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Giripurwo Kapanewon Girimulyo Kabupaten Kulon Progo. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 17 terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, lembar observasi, dan dokumentasi. Tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa, lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPS menggunakan model problem based learning (PBL) berbantu media audio visual, sedangkan dokumentasi bertujuan untuk memperoleh informasi dari macam-macam sumber yang tertulis atau dari dokumen yang ada pada informan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis data hasil belajar kognitif dan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis data hasil observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model problem based learning (PBL) berbantu media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Rerata nilai siswa pada saat pratindakan sebesar 60,88 dengan persentase ketercapaian kriteria keberhasilan sebesar 35,29%. Pada siklus I rerata nilai IPS siswa sebesar 66,67 dengan persentase ketercapaian kriteria keberhasilan sebesar 52,94% mengalami peningkatan sebesar 17,65%. Rerata nilai IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Giripurwo pada siklus II sebesar 76,47 dengan persentase ketercapaian kriteria keberhasilan sebesar 76,47% mengalami peningkatan 23,53% dibanding siklus I. Persentase tersebut telah memenuhi indikator keberhasilan dalam penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan dan dikembangkan agar menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi dunia pendidikan, khususnya dunia pendidikan Sekolah Dasar.

Kata Kunci: Hasil belajar; IPS; Problem Based Learning; media audio visual

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GIRIPURWO KULON PROGO

Sarwi Fitri Lestari, Abdul Rahim, Sumarno Kristanto — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Abstrak: Penenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar muatan IPS dengan menggunakan media powerpoint pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Giripurwo Kulon Progo. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Giripurwo Kapanewon Girimulyo Kabupaten Kulon Progo. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 22 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, lembar observasi, dan dokumentasi. Tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa, sedangkan lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPS menggunakan media powerpoint. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis data motivasi dan data hasil belajar kognitif dan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis data hasil observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media powerpoint dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar pembelajaran IPS. Analisis data dapat menunjukkan bukti bahwa persentase keberhasilan motivasi belajar prasiklus 22,7% dan hasil belajar prasiklus 27,3% meningkat pada siklus I dengan presentase keberhasilan menjadi 57,3% motivasi belajar dan 63,5% hasil belajar IPS, dan pada siklus II meningkat dengan presentase keberhasilan 76,8% motivasi belajar dan 79,5% hasil belajar IPS. Dari presentase tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan dalam motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Giripurwo setelah menggunakan media powerpoint. Hasil data presentase yang diperolah sudah mencapai kategori baik.

Kata Kunci: Motivasi belajar, Hasil belajar, IPS, Media powerpoint.

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SD PRIYAN BANTUL

Titim Dwi Handayani, Abdul Rahim — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kreativitas siswa kelas IV SDN Priyan dalam mata pelajaran IPS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SDN Priyan dalam mata pelajaran IPS dengan menggunakan media powerpoint interaktif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan empat tahap penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Priyan yang berjumlah 11 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, tes, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pra siklus nilai rata-rata kreativitas siswa adalah 36,7 dan masuk dalam kategori cukup. Pada siklus I nilai rata-rata kreativitas siswa adalah 70,8 dan masuk dalam kategori baik. Pada siklus II nilai rata-rata kreativitas siswa adalah 87,5 dan masuk dalam kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media powerpoint interaktif dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SDN Priyan dalam mata pelajaran IPS..

Kata Kunci: media pembelajaran, powerpoint interaktif, IPS, kreativitas siswa