https://seminar.ustjogja.ac.id/index.php/senapsi/issue/feed Prosiding SENAPSI: Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2022-08-12T11:40:54+07:00 Joko Santoso jokosantoso@ustjogja.ac.id Open Journal Systems <p>Prosiding <strong><em>SENAPSI</em></strong> berasal dari akronim: <strong>Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia</strong> yang diselenggarakan oleh <strong>Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta</strong>. <strong><em>SENAPSI</em> </strong>menjadi wadah intelektual yang terbuka bersama-sama dengan universitas mitra untuk mengembangkan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, juga terbuka untuk kolaborasi multidisipliner dengan tujuan memberi kebermanfaatan juga keberlanjutan bagi khalayak umum. <em><strong>SENAPSI</strong></em> pertama kali terbit pada bulan <strong>Juni 2022</strong>, dan terbit sebanyak dua (2) kali dalam setahun pada <strong>Juni</strong> dan <strong>Desember</strong>. </p> https://seminar.ustjogja.ac.id/index.php/senapsi/article/view/52 PENINGKATAN PERCAYA DIRI MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN BERBICARA 2022-08-05T09:44:05+07:00 Desy Rufaidah desy.rufaidah@ustjogja.ac.id Biya Ebi Praheto biya.ebi@ustjogja.ac.id Die Bhakti Wardoyo Putro die_bhakti@ustjogja.ac.id Nanda Dewi Saputri nandadewi@gmail.com Rahayu Sofiana rahayusofiana@gmail.com Puput Mega P puputmega@gmail.com <p>Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai anak atau siswa. Dengan memiliki keterampilan berbicara, anak dapat menyampaikan hal-hal yang dirasakan dan dipikirkan secara verbal. Akan tetapi, ditemukan beberapa anak tidak berani untuk mengemukakan pendapat sehingga sekadar mengikuti hal-hal yang telah ditentukan. Ada kalanya yang dilakukan tidak sesuai dengan keinginan sehingga mengerjakan sesuatu tidak dengan hati dan terpaksa. Hal tersebut terjadi dikarenakan anak tidak memiliki rasa percaya diri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk membantu anak menumbuhkan rasa percaya diri. Salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya diri dengan melatih keterampilan berbicara. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada saat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sehingga kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dosen Pembimbing Lapangang (DPL) dengan mahasiswa. Pada kegiatan ini, anak-anak diberi kebebasan untuk berbicara, seperti bercerita dan berpuisi. Setelah mengikuti kegiatan pengabdian ini, rasa percaya diri anak meningkat. Hal tersebut terlihat pada saat anak berani mengajukan diri untuk berbicara dan mampu bercerita dan berpuisi dengan percaya diri.</p> 2022-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2022 https://seminar.ustjogja.ac.id/index.php/senapsi/article/view/53 PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN SISWA SMKN 2 DEPOK SLEMAN MELALUI PELATIHAN KEUANGAN PRIBADI 2022-08-05T10:08:44+07:00 Tri Utomo Prasetyo tri.utomo.p@stimykpn.ac.id Siti Resmi sitiresmi@stimykpn.ac.id Ermawati Ermawati ermawati@ustjogja.ac.id <p>Permasalahan yang terjadi dan menjadi prioritas pada program ini adalah (1) minimnya tingkat literasi keuangan pribadi (<em>personal finance</em>) siswa dan (2) tidak adanya pendidikan tentang keuangan pribadi. Adapun solusi yang ditawarkan adalah melalui pelatihan keuangan pribadi bagi siswa. Pelatihan ini ditargetkan akan meningkatkan pengetahuan siswa tentang pengelolaan keuangan pribadi. Metode yang digunakan melalui tiga tahap pelaksanaan kegiatan, yaitu persiapan, pelatihan keuangan pribadi bagi siswa, dan evaluasi pelatihan. Subjek penelitian adalah guru dan siswa di SMK N 2 Depok Sleman yang berlokasi di Jalan STM Pembangunan, Santren, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Hasil pelatihan ini terbukti secara empiris dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai pengelolaan keuangan pribadi. Kategori rendah, baik pada hasil <em>pre</em>-<em>test</em> maupun <em>post</em>-<em>test</em>, mengimplikasikan bahwa tindakan pelatihan masih harus diikuti dengan tindakan lainnya, seperti <em>sharing session</em> yang lebih intensif melalui media elektronik dan pembangunan sentra literasi keuangan pribadi.</p> 2022-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2022 https://seminar.ustjogja.ac.id/index.php/senapsi/article/view/83 ING NGARSA SUNG TULADHA, ING MADYA MANGUN KARSA,TUTWURI HANDAYANI DALAM PENDIDIKAN KELUARGA 2022-08-12T11:40:54+07:00 Basuki Basuki basuki@ustjogja.ac.id Nusarini Nusarini nusarini@ustjogja.ac.id Bambang Dwiratno dwiratno@ustjogja.ac.id Th. Laksmi Widyarini laksmi@ustjogja.ac.id Risa Septiana Yosy yosy@gmail.com <p>Pendidikan dalam keluarga merupakan permasalahan yang penting terutama sebagai pendidikan dasar anak. Orang tua tidak bisa hanya menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak-anaknya kepada pihak sekolah. Orang tua adalah pemimpin di dalam keluarga yang harus dapat membimbing anak-anaknya dengan pendidikan yang baik. Tulisan ini membahas peran orang tua pada pendidikan anak-anak dalam keluarga dengan memanfaatkan konsep trilogi kepemimpinan di Tamansiswa. Trilogi kepemimpinan yang dimaksud adalah <em>ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa</em>, dan <em>tutwuri handayani.</em>Dengan konsep trilogi kepemimpinan tersebut berarti orang tua harus memberi contoh pendidikan&nbsp; yang baik kepada anaknya. Orang tua harus menjadi motivator pendidikan bagi anaknya. Orang tua harus mendorong pendidikan anaknya ke arah yang baik.</p> 2022-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2022 https://seminar.ustjogja.ac.id/index.php/senapsi/article/view/55 MENGGALI POTENSI WISATA SASTRA DESA WONOSRI, KECAMATAN NGOMBOL, KABUPATEN PURWOREJO 2022-08-05T10:29:21+07:00 Rusdian Noor Dermawan dermawanoor@gmail.com Setyo Karjono yoksetyo@gmail.com Ricky Dwi Saputra saputraricky601@gmail.com <p>Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan pentingnya menggali potensi wisata sastra di desa Wonosri. Berbagai regulasi telah dikeluarkan oleh Pemerintah bagi pertumbuhan industri pariwisata di desa-desa, termasuk Wonosri. Namun, masyarakat Wonosri dan pemerintah masih belum mampu menangkap potensi andalan mereka di industri pariwisata karena upaya untuk menggali potensi tersebut belum memadai. Tim Pengabdian Masyarakat Mandiri UST berusaha membantu pemerintah dan masyarakat Wonosri menggali potensi wisata khususnya wisata sastra melalui program Abdimas.. Metode yang dapat dilakukan adalah presentasi dan diskusi untuk memperkuat pemahaman tentang pentingnya membangun industri pariwisata berbasis sastra;&nbsp; pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan menggali potensi wisata sastra. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan wawasan/pengetahuan tentang (1) wisata dan wisata sastra, (2) kesadaran betapa pentingya industri wisata sastra sebagai langkah awal merintis wisata desa.&nbsp;</p> 2022-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2022 https://seminar.ustjogja.ac.id/index.php/senapsi/article/view/56 DONGENG SEBAGAI MEDIA PARENTING 2022-08-05T10:39:36+07:00 Widowati Widowati widowati@ustjogja.ac.id Mukhlish Mukhlish mukhlish@ustjogja.ac.id Oktaviani Windra Puspita oktavianiwindra@ustjogja.ac.id Ristiana Devi devi@gmail.com <p>Pengabdian ini dilakukan atas dasar adanya realita ketergantungan anak pada gadget yang sering melenakan orang tua. Hal itu mengakibatkan kurang optimalnya perkembangan watak yang baik pada anak karena mereka kurang mendapat pendampingan pada waktu bermain gadget. Padahal tradisi lama, yaitu mendongeng dapat menjadi media pendidikan watak anak. Tujuan pengabdian ini adalah memberi kesadaran orang tua bahwa kegiatan mendongeng dapat melepaskan anak pada ketergantungannya pada gadget, sekaligus dapat memberi berbagai rangsangan positif pada anak. Metode pengabdian ini adalah ceramah dan diskusi. Hasil yang dicapai adalah&nbsp; terjadi adanya keinginan yang tinggi pada para peserta untuk kembali pada tradisi lama, yaitu mendongeng dengan materi yang sesuai pada masa kini. Peserta mengapresiasi acara tersebut, memahami peran dongeng sebagai pembentuk karakter anak- anak sehingga mereka tertarik untuk melaksanakannya.&nbsp;</p> 2022-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2022 https://seminar.ustjogja.ac.id/index.php/senapsi/article/view/57 PENGUATAN KEMAMPUAN IDENTIFIKASI NILAI-NILAI DALAM CERITA RAKYAT RORO INTEN 2022-08-05T10:47:23+07:00 Sri Wahyuningtyas swahyuningtyas@ustjogja.ac.id Umi Hartati umihartati@ymail.com Anselmus Sudirman anselmus.sudirman@ustjogja.ac.id Kamalia Salsabila kamalia@gmail.com <p>Tujuan dari tulisan ini untuk mengungkapkan kemampuan mengidentifikasi nilai-nilai dalam cerita rakyat <em>Roro Inten</em> yang relevan dengan ajaran Tamansiswa, terutama konsep <em>asah</em>, <em>asih</em>, dan <em>asuh</em>. Metode dan pendekatan yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah untuk memaparkan jenis dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya dan juga memaparkan pula nilai-nilai ajaran Tamansiswa terutama konsep <em>asah, asih, dan asuh</em>. Adapun metode diskusi digunakan untuk mengetahui sejauhmana masyarakat memahami nilai-nilai dalam cerita rakyat yang relevan dengan ajaran Tamansiswa. Dari hasil analisis ditemukan bahwa masyarakat mampu mengidentifikasi nilai-nilai dalam cerita rakyat yang relevan dengan ajaran tamanasiswa yang meliputi: (1) melestarikan budaya Jawa, (2) disiplin atau kerja keras, (3) berani dan bertanggungjawab, (4) nasionalisme, (5) berbakti kepada orangtua dan menghargai sesama.</p> 2022-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2022 https://seminar.ustjogja.ac.id/index.php/senapsi/article/view/58 PENGENALAN CERITA RAKYAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA ANAK SD DI NGALANG-GUNUNGKIDUL 2022-08-05T10:55:18+07:00 Die Bhakti Wardoyo Putro die_bhakti@ustjogja.ac.id Widowati Widowati widowati@ustjogja.ac.id Laily Rochmawati Listiani laily@gmail.com Elsa Galih Rizkiana elsa@gmail.com Sri Abdullah Wijayana sri@gmail.com <p>Cerita rakyat berbasis kerarifan lokal merupakan salah satu media dalam pembelajaran kontekstual untuk mengenalkan cerita rakyat agar dapat diterima dengna mudah oleh anak atau siswa. Pada masa pandemi&nbsp; ini, anak cenderung hanya mengerjakan tugas yang diberikan tanpa adanya pengembangan diri dengan baik. Maka dari itu, secita rakyat dapat dijadikan sebagai media untuk pegembangan diri anak. Metode pengabdian ini adalah ceramah, diskusi, dan bercerita melalui video. Kegiatan Abdimas ini dilaksanakan pada saat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sehingga kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dosen dengan mahasiswa. Hasil yang dicapai terjadi adanya keinginan yang tinggi pada anak-anak untuk mengenal kembali berbagai cerita rakyat pada umumnya.. Anak-anak mengapresiasi acara tersebut dengan mendengarkan dan menanggapinya dengan baik. Akhirnya, anak-anak mampu menuliskan kembali cerita rakyat yang ada di daerahnya.</p> 2022-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2022